Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 347 kontingen mengikuti seleksi Tilawatil Quran XXIV tingkat provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Kayong Utara.

Adapun rincian kontingen yang mengikuti kegiatan pembukaan STQ XXIV di Kayong Utara yang dibuka pada Selasa malam tadi antara lain, kontingen dari Kapuas Hulu sebanyak 20 orang, Sintang 23, Sekadau 26, Sanggau 30, Melawi 39, Bengkayang 20, Landak 26, Singkawang 27, Sambas 23, Mempawah 25, Kota Pontianak 34, Kubu Raya 24 dan Kabupaten Ketapang sebanyak 30 orang.

Cabang yang dilombakan adalah, cabang tilawah anak-anak dan dewasa putra/putri, cabang Tahfiz anak-anak 1 jus dan 5 jus putra/putri, Tahfiz Remaja 10 dan 20 jus putra/putri, dan Tahfiz 30 jus untuk dewasa putra dan putrid.

Dalam sambutan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis yang dibacakan Sekretaris Daerah Pemprov Kalbar M Zeet Hamdy Assovie, pemerintah Kalbar sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada Bupati Kayong Utara selaku tuan rumah beserta seluruh panitia pelaksana yang telah bekerja keras mempersiapkan seluruh rangkaian kegiatan STQ ini.

"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya mendorong semangat generasi muda muslim untuk mempelajari, memahami dan mencintai Kitab Suci Al-Quran, dengan harapan kelak di kemudian hari akan terwujud generasi-generasi Qurani Proinsi Kalimantan Barat yang berprestasi sampai ke tingkat nasional," kata M Zeet.

Dia menjelaskan, Al-Quran telah memberi tuntunan kepada umat manusia di muka bumi ini, untuk membangun kehidupan yang harmonis, menjaga toleransi, dan hidup dalam damai. Al-Quran mengajarkan manusia untuk saling mengenal, saling mengasihi, saling memberi maaf, dan tidak saling membenci.

Al-Quran juga mengajarkan manusia untuk saling bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan, bukan dalam kemungkaran dan kejahatan. Nilai-nilai yang sama juga terkandung dalam kitab-kitab Suci Agama yang lain, sehingga seyogianya tidak ada ruang bagi paham radikal yang menyebarkan kebencian untuk dapat tumbuh dan berkembang diantara umat yang berbeda agama yang dapat menghalangi untuk hidup berdampingan secara rukun dan damai.

M Zeet menjelaskan, Gubernur Kalbar, Cornelis selalu menekankan bahwa derasnya arus globalisasi dan komunikasi yang sangat sulit untuk dibendung turut menggiring kita, terutama kaum muda pada perubahan gaya hidup yang cenderung mengarah kepada perbuatan yang bersifat negatif seperti seks pra nikah dan penyalahgunaan narkoba.

"Bapak Gubernur juga memerintahkan untuk kejar, tangkap dan hajar para pengedar narkoba, baik skala kecil, sedang, bahkan bahkan kelas kakap, sebab masalah narkoba sudah menjadi masalah yang serius dan darurat di negara ini. Karena tidak hanya sekadar merusak individu akan tetapi sudah sampai pada level menghancurkan generasi bangsa," tuturnya.

Untuk itu, lanjutnya, semua itu harus dihentikan, harus dilawan dan tidak bisa dibiarkan lagi karena sudah dianggap sebagai kejahatan yang luar biasa.

"Dalam waktu yang tidak lama lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh rahmat dan ampunan, bulan dimana pahala ibadah dilipatgandakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," tambahnya.

Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Gubernur mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi umat Islam yang melaksanakannya, semoga mendapat limpahan rahmat agar kuat dalam menjalankan ibadah untuk meraih kemenangan dan terlahir kembali menjadi insan yang fitri.

"Gubernur juga mengimbau kepada umat agama lain, agar selama bulan Ramadhan untuk dapat menjaga suasana yang kondusif, sehingga saudara-saudara kita umat muslim dapat melaksanakan ibadahnya dengan khusyuk dan tenang," harapnya.



Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017