Pontianak  (Antara Kalbar) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigjen (Pol) Erwin Triwanto mengimbau masyarakat Kalbar, agar tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang provokatif.

"Kemarin itu bukan pengusiran, tapi kami melakukan pengevakuasian rombongan itu dengan alasan pertimbangan situasi kamtibmas yang tidak memungkinkan," kata Erwin Triwanto di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, apa yang dilakukan itu merupakan langkah yang diambil oleh pihaknya dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

"Dalam situasi itu kami dari Polri pasti akan mengambil risiko terkecil. Caranya dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi yang ada saat itu dengan mengedepankan ketenteraman, kenyamanan dan kedamaian masyarakat luas," ungkapnya.

Kapolda Kalbar menegaskan, tindakan anggota Polri waktu itu, tidak ada intervensi dari siapapun dan tidak ada sama sekali niat aparat keamanan untuk mengusir apa lagi menghalang-halangi orang yang hendak menjalankan ibadah.

Ia mengatakan, Polri yang dibantu TNI akan selalu siap mengamankan Kamtibmas yang selama ini kondusif, dan akan menindak tegas bagi siapapun yang memang ingin kondisi Kalbar ini menjadi tidak kondusif.

"Saya berharap semua pihak dapat menahan diri dan jangan mudah terpengaruh dengan berita tidak benar, apalagi melalui media sosial. Berikan kami dukungan dengan menenangkan massa, agar peristiwa ini tidak berkepanjangan," katanya.

Terkait rencana aksi tanggal 20 Mei 2017 mendatang, Kapolda Kalbar mengatakan pihak keamanan baik Polri maupun TNI akan melakukan tindakan preemtif.

"Tidak ada persiapan khusus, namun untuk menjaga stabilitas Kamtibmas memang sudah seharusnya tugas aparat kepolisian dibantu TNI. Dengan menjalankan protap dan prosedur yang sudah ada, dan kami siap amankan Kalbar," katanya.


Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017