Jakarta (Antara Kalbar) - Pendukung ISIS memuji serangan teror Manchester
Arena yang menewaskan 22 orang dan 119 lainnya luka-luka.
Yang mengerikan, dua tweet tampaknya telah memprediksi bom bunuh diri di konser Ariana Grande tersebut.
Namun, dikutip dari Dailymail, Rabu, Twitter telah mengkonfirmasi tweet yang berbunyi "Apakah Anda lupa ancaman kami?", dan termasuk adanya tagar #ManchesterArena diposting setelah serangan mematikan Inggris sejak 7/7.
Sementara itu, video yang beredar secara online mengklaim bahwa ISIS bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Pria dalam video mengatakan, "Seorang tentara Caliphate berhasil meletakkan perangkat bom di tengah keramaian."
Twitter menutup 125.000 akun yang terhubung dengan ISIS tahun lalu dan mengatakan bahwa pihaknya mempekerjakan lebih banyak staf untuk menyebarkan propaganda polisi dan memperbaiki "algoritma" untuk menemukan "materi yang penuh kebencian".
"Kami selalu berusaha untuk mendukung penegakan hukum sesuai pedoman kami dan akan terus mendukung penyeledikian pihak berwenang Inggris ketika dan kapan pun diperlukan," ujar juru bicara raksasa media sosial tersebut kapada MailOnline.
Jejaring sosial tersebut menangguhkan belasan akun, namun pendukung ISIS lainnya terus mengirim pesan ke Telegram dan sistem pesan terenkripsi lainnya.
Seorang pengguna, Abdul Haqq, mencuit, "Sepertinya bom Angkatan Udara Inggris yang menyerang anak-anak di Mosul dan Raqqa sudah kembali ke #Manchester."
Ada juga yang menulis kalau pelaku adalah lone wolf alias pelaku pribadi serta video yang mengancam Barat dan Amerika Serikat.
"Ini baru permulaan," kata seorang pria bertopeng dalam video tersebut yang belum terverifikasi. Pria yang duduk di depan sebuah bendera ISIS itu melanjutkan, "singa-singa ISIS memulai penyerangan ke semua Tentara Salib."
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Yang mengerikan, dua tweet tampaknya telah memprediksi bom bunuh diri di konser Ariana Grande tersebut.
Namun, dikutip dari Dailymail, Rabu, Twitter telah mengkonfirmasi tweet yang berbunyi "Apakah Anda lupa ancaman kami?", dan termasuk adanya tagar #ManchesterArena diposting setelah serangan mematikan Inggris sejak 7/7.
Sementara itu, video yang beredar secara online mengklaim bahwa ISIS bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Pria dalam video mengatakan, "Seorang tentara Caliphate berhasil meletakkan perangkat bom di tengah keramaian."
Twitter menutup 125.000 akun yang terhubung dengan ISIS tahun lalu dan mengatakan bahwa pihaknya mempekerjakan lebih banyak staf untuk menyebarkan propaganda polisi dan memperbaiki "algoritma" untuk menemukan "materi yang penuh kebencian".
"Kami selalu berusaha untuk mendukung penegakan hukum sesuai pedoman kami dan akan terus mendukung penyeledikian pihak berwenang Inggris ketika dan kapan pun diperlukan," ujar juru bicara raksasa media sosial tersebut kapada MailOnline.
Jejaring sosial tersebut menangguhkan belasan akun, namun pendukung ISIS lainnya terus mengirim pesan ke Telegram dan sistem pesan terenkripsi lainnya.
Seorang pengguna, Abdul Haqq, mencuit, "Sepertinya bom Angkatan Udara Inggris yang menyerang anak-anak di Mosul dan Raqqa sudah kembali ke #Manchester."
Ada juga yang menulis kalau pelaku adalah lone wolf alias pelaku pribadi serta video yang mengancam Barat dan Amerika Serikat.
"Ini baru permulaan," kata seorang pria bertopeng dalam video tersebut yang belum terverifikasi. Pria yang duduk di depan sebuah bendera ISIS itu melanjutkan, "singa-singa ISIS memulai penyerangan ke semua Tentara Salib."
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017