Sintang (Antara Kalbar)  - Bupati Sintang, Jarot Winarno mengunjungi sejumlah desa di Kecamatan Ketungau Tengah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
   Di Desa Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Tengah, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyempatkan diri melakukan pertemuan dengan masyarakat di desa tersebut. Dalam pertemuan dengan masyarakat di Desa Nanga Bayan, Kamis lalu,  Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan Desa Nanga Bayan Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang merupakan beranda terdepan dan menjadi etalase negara yang berbatasan dengan Malaysia.
   Jarot berpesan masyarakat yang ada di Kecamatan Ketungau Hulu terutama di Desa Nanga Bayan ini harus bisa menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.    
   "Jangan sampai ada perpecahan diantara masyarakat di Ketungau Hulu ini. Mari kita jaga negeri ini dan tetap NKRI harga mati. Tunjukkan di mata Malaysia bahwa Indonesia bersatu padu tidak ada perpecahan," pinta Jarot.  
   Dijelaskan Jarot,  pemerintah akan selalu hadir dalam penyelenggaraan pembangunan wilayah perbatasan. "Kami hadir di sini baik itu dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang bersama aparat keamanan yang ada di Ketungau Tengah ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pembangunan di perbatasan," katanya.
   Jarot menyampaikan nawacita dari Presiden Republik Indonesia ialah membangun wilayah dari pinggiran. Tentunya Desa Nanga Bayan masuk dalam tiga kriteria wilayah, yaitu wilayah terluar, tertinggal dan terdepan, sehingga desa-desa yang terdekat dengan wilayah perbatasan ini menjadi prioritas utama pembangunan.
   Dikatakan Jarot, pemerintah pusat tidak henti hentinya memberikan perhatian terhadap pembangunan di wilayah perbatasan.
   Ia menjelaskan ada empat program prioritas dalam membangun desa.
    "Saya minta aparat desa dapat menerapkan empat program prioritas pembangunan desa, yaitu pengembangan produk desa. Seperti lada hitam, karet, sawit dan sebagainya yang harus dikenalkan ke wilayah luar, kedua, revitalisasi BUMDes, yang sudah ada BUM-Des diperbaiki lagi sistemnya sedang yang belum ada cepat membuat BUMDes karena dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di desa," uajr dia.
    Ketiga ialah membuat embung yang dimana merupakan saluran irigasi, untuk mengairi sawah, mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, dan yang keempat membangun sarana olahraga desa, sebagai sarana rekreasi masyarakat.
   Jarot berpesan agar seluruh masyarakat dan perangkat desa, tetap jaga kekompakan dalam membangun desa. Jangan ada perpecahan, tetap bersatu padu, menjaga kekompakan, memiliki rasa persatuan dan kesatuan.


Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017