Pontianak (Antara Kalbar) - Manajer Niaga PLN Wilayah Kalbar, Iman Faskayana mengatakan hingga saat ini tidak ada kenaikan tarif listrik dan itu sangat berbeda dengan banyaknya "meme" yang viral di media sosial yang menjelaskan adanya tarif listrik naik kembali.

"Tarif listrik rumah tangga 900 VA hingga saat ini masih tetap atau tidak kenaikan yakni Rp605/kWh. Sedangkan yang tidak bersubsidi, rumah tangga 1300 VA ke atas juga tetap Rp1467/kWh. Dengan meme yang kurang tepat diharapkan pelanggan mohon dapat ditanggapi dengan arif dan bijaksana," ujarnya di Pontianak, Senin.

Iman menjelaskan bahwa yang ada berubah tarif per 1 Januari 2017 lalu adalah rumah tangga mampu, yang mestinya tidak layak disubsidi.

"DPR sebenarnya menetapkan, rumah tangga mampu sudah tidak disubsidi lagi per 1 Januari 2017. Namun, Pemerintah mengurangi subsidinya bertahap. Hingga saat ini, rumah tangga mampu 900 VA dikenakan tarif Rp1352/kWh," kata dia.

Ia menyebutkan pemerintah saat ini tetap memberi subsidi melalui tarif bersubsidi Rp415/kWh bagi R1/450VA dan Rp605/kWh bagi R1/900VA. Di Indonesia menurutnya yang menerima subsidi sebanyak 23,15 juta rumah tangga miskin.

"Kriteria miskin adalah rumah tangga yang masuk dalam basis data terpadu Kementerian Sosial sebagai rumah tangga dengan kesejahteraan terendah," papar dia.

Dikatakannya PLN kapasitasnya sebagai pemegang usaha ketenagalistrikan hanya sebagai operator atau pelaksana kebijakan.

"Bagi PLN, tarif dasar listrik mau dinaikkan atau pun diturunkan itu bukan wewenang. Kewajiban PLN adalah terus berusaha untuk meningkatkan mutu layanan," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017