Mempawah (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, menggelar Festival Sahur-Sahur ke XV berhadiah total Rp150 juta pada 16 - 17 Juni 2017.

"Festival ini sudah rutin diselenggarakan selama 15 tahun terakhir dan dijadikan event bergengsi yang kental dengan nilai-nilai kearifan lokal di bumi Galaherang, Kabupaten Mempawah. Ini sudah jadi tradisi budaya dan jadi agenda wisata religi, yang akan terus kita lestarikan," kata Kabid Pariwisata Disdikpora Pariwisata Mempawah, Nanik Sawitri di Mempawah, Rabu.

Pada Rabu sore sudah dilaksanakan technical meeting festival yang bakal diikuti 100 kelompok pemula dan 100 kelompok dewasa dari berbagai daerah seperti Kabupaten Mempawah, Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang.

"Peserta dari kabupaten/kota wilayah pesisir semua sudah konfirmasi ke kita dan dipastikan ambil bagian mengikuti festival yang rutin kita selenggarakan setiap tahun ini," ungkap Nanik Sawitri.

Festival sahur-sahur merupakan ajang kompetisi masyarakat di Kabupaten Mempawah yang memiliki nilai budaya religius. Sebab event tersebut berkaitan dengan bulan suci Ramadhan yang menanamkan nilai-nilai toleran, keteladanan, kerukunan antar umat beragama yang merekatkan ukhuah islamiyah dalam keberagaman yang terus berkembang secara dinamis di kabupaten itu.

Selain menampilkan ikon kelompok, lanjut Nanik Sawitri, setiap kelompok kategori pemula dan dewasa terdiri dari 10-12 orang. Dalam ajang tersebut setiap kelompok peserta wajib berkolaborasi menampilkan permainan unik berupa alat-alat perkusi tradisional yang dibuat sendiri dengan ide kreatif yang sudah ditentukan panitia.

Setiap alat perkusi dan properti kelompok peserta diwajibkan menggunakan material khas. Beragam alat dan properti yang dimainkan kelompok peserta disyaratkan dengan nilai-nilai tradisi masyarakat bumi Galaherang, khususnya dalam tradisi khasi saat membangunkan umat muslim untuk sahur dibulan suci Ramadhan.

"Event sahur-sahur di Kabupaten Mempawah ini sudah sepantasnya dilindungi secara hukum. Jadi akan kita usulkan melalui kementerian terkait sebagai warisan budaya tak benda indonesia dan hak ciptanya terdaftar di Kemenkumham. Tentu kita ingin event sahur-sahur Kabupaten Mempawah ini dapat diakui oleh negara yang adanya di bumi Galaherang Mempawah,"jelasnya.

Pihak pelaksana Festival Sahur-sahur ke XV tahun 2017 menyatakan rangkaian kegiatan selain didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Mempawah. Kegiatan tersebut turut didukung oleh Kementerian Pemudah dan Olahraga.

Selain memperebutkan piala bergilir bupati dan ketua tim Penggerak PKK Mempawah, event sahur-sahur ke XV tahun 2017 ini juga memperebutkan piala bergilir Menpora, Imam Nachrowi.

"Selain itu kita juga melibatkan tujuh orang dewan juri, terdiri dari satu orang dewan komisi, juri kategori pemula dan juri kategori dewasa dan juri tamu. Juri tamu melibatkan musisi asal Kalbar, yakni drummer Band Arwana, Yudi Chaniago," ujar Event Organizer Galaherang Kreasindo, Dewo.

Ia melanjutkan, festival memperebutkan hadiah total Rp150 juta, dan setiap kelompok peserta dipastikan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp500 ribu.

Kelompok peserta yang ditetapkan sebagai pemenang dalam Festival Sahur-Sahur tahun ini nantinya akan dilibatkan dalam rekaman album baru band Arwana.

Penyisihan festival sahur-sahur dengan kategori pemula dan dewasa akan dilaksanakan pada Jumat sekitar pukul 20.00 WIB, dan dilanjutkan babak final pada Sabtu malam (17/6).

Untuk kelayakan stage dan sound system masing-masing kelompok kategori pemula dan dewasa yang lolos dalam babak final akan diberi durasi maksimal tujuh menit.

Kapasitas panggung dilengkapi dengan sejumlah microphone kondensor dan lighting sebagai time code atau kode durasi untuk setiap finalis. "Penilaian dan penetapan pemenang mutlak ada pada dewan juri," ujar Dewo.


Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017