Pontianak (ANTARA) - RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kalimantan Barat menjadi studi tiru RSUD dr Rubini Mempawah terkait implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Program Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang telah berhasil dijalankan.
"Kunjungan ini adalah untuk mempelajari bagaimana RSUD SSMA mengimplementasikan sistem informasi yang dapat mendukung kelancaran proses administratif serta pelayanan kesehatan yang lebih optimal dan penerapan pelaksanaan promosi Kesehatan di rumah sakit," ujar Kepala Seksi Informasi dan Pengaduan RSUD dr Rubini Mempawah, Julis Novitra di Pontianak, Selasa.
Ia berharap bisa mengambil banyak pelajaran dari implementasi SIMRS dan PKRS yang ada di RSUD SSMA untuk diterapkan di rumah sakit guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Menurutnya, informasi yang diberikan oleh RSUD SSMA sangat bermanfaat. Pihaknya pun menilai, banyak hal baik yang diperoleh selama melakukan kaji banding.
"Kami merasa lebih banyak belajar dan berharap RSUD dr Rubini Mempawah dapat meniru dan mengaplikasikan apa yang telah didapatkan di RSUD SSMA untuk meningkatkan pelayanan di rumah sakit kami," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Unit PKRS RSUD SSMA, dr Nihayatus Solikhah mengatakan bahwa penerapan PKRS berfokus pada penguatan mutu di rumah sakit. Selain itu, Dia juga menjelaskan pentingnya menerapkan Permenkes Nomor 44 Tahun 2018 sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan promosi kesehatan di rumah sakit.
“Melalui program PKRS yang telah disusun kami dapat memastikan bahwa setiap tindakan medis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan telah sesuai dengan standar dan memberikan hasil yang terbaik bagi pasien,” katanya.
Selain menggelar diskusi, Tim RSUD dr Rubini Mempawah juga diajak untuk melihat fasilitas di RSUD SSMA seperti ruang PKRS, ruang IT dan Klinik Edukasi DM untuk melihat beberapa bagian yang telah menerapkan teknologi SIMRS.
RSUD Pontianak menjadi sasaran studi tiru rumah sakit Mempawah
Selasa, 26 November 2024 15:25 WIB