Pontianak (Antara Kalbar) - Komando Daerah Militer (Kodam) XII Tanjungpura dan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, secara rutin melakukan patroli bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di provinsi itu.
"Kami dan jajaran Polda Kalbar selalu melakukan patroli, mulai dari tingkat Polres hingga Polsek dalam memberikan rasa aman dan mencegah adanya kemungkinan gangguan Kamtibmas," kata Kapendam XII/Tpr Kolonel Infanteri Tri Rana Subhekti, di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, patroli tersebut dilakukan secara bergilir dari satuan-satuan yang ada di jajaran Kodam.
Disinggung masalah adanya pengiriman 500 detonator, ia menegaskan Kodam XII/Tpr akan selalu melakukan koordinasi bersama pihak terkait dalam mengamankan situasi dan kondisi Kalbar khususnya pada Lebaran.
"Kami akan lebih mengefektifkan patroli-patroli di seluruh wilayah Kalbar pada jam-jam, dan di daerah-daerah yang dianggap rawan," ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat juga ikut andil dalam menciptakan keamanan. "Jangan beri peluang kepada seseorang yang ingin mengganggu stabilitas keamanan di Kota Pontianak, dan Kalbar umumnya," ujarnya.
Menurut dia, terkait adanya penggagalan pengiriman detenator ke Kalbar, hingga saat ini, pihaknya belum mendapat perintah untuk meningkatkan menjadi siaga satu.
"Untuk pengamanan daerah perbatasan, saat ini ada satuan tugas pengamanan sepanjang perbatasan Indonesia (Kalbar) dan Malaysia, dan juga siap bekerjasama dengan pihak Imigrasi, Bea dan Cukai dan pihak kepolisian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kami dan jajaran Polda Kalbar selalu melakukan patroli, mulai dari tingkat Polres hingga Polsek dalam memberikan rasa aman dan mencegah adanya kemungkinan gangguan Kamtibmas," kata Kapendam XII/Tpr Kolonel Infanteri Tri Rana Subhekti, di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, patroli tersebut dilakukan secara bergilir dari satuan-satuan yang ada di jajaran Kodam.
Disinggung masalah adanya pengiriman 500 detonator, ia menegaskan Kodam XII/Tpr akan selalu melakukan koordinasi bersama pihak terkait dalam mengamankan situasi dan kondisi Kalbar khususnya pada Lebaran.
"Kami akan lebih mengefektifkan patroli-patroli di seluruh wilayah Kalbar pada jam-jam, dan di daerah-daerah yang dianggap rawan," ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat juga ikut andil dalam menciptakan keamanan. "Jangan beri peluang kepada seseorang yang ingin mengganggu stabilitas keamanan di Kota Pontianak, dan Kalbar umumnya," ujarnya.
Menurut dia, terkait adanya penggagalan pengiriman detenator ke Kalbar, hingga saat ini, pihaknya belum mendapat perintah untuk meningkatkan menjadi siaga satu.
"Untuk pengamanan daerah perbatasan, saat ini ada satuan tugas pengamanan sepanjang perbatasan Indonesia (Kalbar) dan Malaysia, dan juga siap bekerjasama dengan pihak Imigrasi, Bea dan Cukai dan pihak kepolisian," katanya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017