Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 143 bidang yang ada di Kabupaten tingkatkan kualitas dan profesionalitas melalui pelatihan kebidanan (midwifery) yang digelar Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kalbar yang berlangsung 4- 5 Juni 2017.

"Pelatihan `midwifery up date` ini penting bagi para bidan yang ada di Kabupaten Bengkayang selain untuk meningkatkan kualitas bidan juga profesional tugas kebidanan," ujar ujar Ketua IBI Kalbar, Yusmiati saat dihubungi di Bengkayang, Rabu.

Yusmiati menjelaskan juga bahwa pelatihan penting dilakukan karena saat ini kasus kesakitan dan kematian ibu dan anak di negara berkembang, termasuk Indonesia masih tinggi.

"Saat ini kasus kesakitan dan kematian ibu dan anak terutama yang disebabkan pendarahan pasca-persalinan yang mencapai hingga 2,8 persen. Hal itu lah yang menjadi perhatian IBI dan bidan - bidan di mana pun," kata dia.

Sementara itu Kepala Bidang Kesehatam Masyarakat Dinas Kesehatan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang, Kius berharap dengan adanya pelatihan untuk tenaga bidan yang ada di Kabupaten Bengkayang menjadi tenaga bidan yang berkualitas dan profesional sebagaimana tujuan penyelenggaraannya.

"Pelatihan kali ini merupakan yang sudah tahap yang kedua kali sebab sebelumnya acara yang sama diselenggarakan pada Maret 2017 lalu. Ke depan ada kegiatan serupa pada tahap lanjutan berikutnya dengan permasalahan dan tujuan yang sama," kata dia.

Ia menambahkan bahwa mengingat jumlah bidan di Kabupaten Bengkayang saat ini mencapai sekitar 300 orang lebih maka perlu dierikan pelatihan agar terus menambah wawasan dan keterampilan dan ketika bertugas di lapangan.

"Diharapkan nantinya bidan siap menghadapi kondisi apapun dalam bidang pelayanan kepada masyarakat," kata dia.





Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017