Kimak, Babel (Antara Kalbar) - Masyarakat Desa Kimak, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai mengolah jamur tiram menjadi produk makanan yang enak.
"Masyarakat Kimak sudah mulai kreatif untuk menghasilkan uang di antaranya dengan mengolah jamur tiram menjadi produk makan, seperti keripik, bakso, dan nuget dengan bahan baku dari jamur tiram," ujar salah seorang anggota PKK Kimak, Mainah, Minggu.
Ia menuturkan, sejak mendapatkan pelatihan dari mahasiswa UGM yang sedang KKN di desa tersebut, masyarakat Kimak mulai fokus untuk menjadikan pengolahan jamur sebagai ekonomi alternatif.
"Kami mendapatkan pelatihan bagaimana cara membudidayakan dan mengolah jamur tiram dari mahasiswa UGM yang sedang KKN di desa ini. Bermula dari hal itu, kini keterampilan tersebut mulai diterapkan dan akan menjadi sumber ekonomi alternatif jika harga komoditas lada, sawit dan karet sedang anjlok," katanya pula.
Dia menyampaikan bahwa pengolahan jamur tiram cukup mudah, hanya saja bahan baku agak sulit didapatkan.
"Tekstur dari jamur tiram hampir seperti daging ayam, sehingga mudah diolah dan bisa dikreasikan dengan berbagai makanan," ujarnya.
Dalam satu hari, ia bisa memproduksi jamur tiram sekitar 5 kilogram dan diolah bersama ibu-ibu PKK Desa Kimak dan masyarakat setempat.
Selain itu, katanya lagi, tidak hanya mengolahnya saja, tetapi masyarakat sudah mulai membudidayakan jamur tiram sendiri sehingga lebih segar.
"Untuk mengatasi kesulitan bahan baku, kami juga melakukan budi daya jamur tiram agar lebih efisien, mengingat harga jamur tiram cukup mahal di pasaran," katanya pula.
Ia menyebutkan, hasil olahan jamur, seperti keripik, bakso, dan nuget dijual ke pasar dan sebagian dijual kepada masyarakat sekitar bahkan terkadang dijual pada saat pameran.
"Kami berharap produk yang dihasilkan ini tidak hanya dikenal oleh masyarakat lokal saja, tetapi juga ke luar daerah bahkan mancanegara," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017