Sambas (Antara Kalbar) - Rumah yang ditempati 300 kepala keluarga (KK) di Dusun Pinang Merah Desa Simpang Empat, Kabupaten Sambas hingga kini belum mendapatkan fasilitas listrik dari PLN.

"Sejak awal dusun kami ada, warga di sini belum merasakan listrik PLN. Padahal jika dihitung dari jumlah KK mencapai 300-an dan hanya perlu 300 meter dari desa tetangga yang sudah memiliki jaringan listrik PLN," ujar satu di antara Ketua RT di Dusun Pinang Merah, Lamsah di Sambas, Rabu.

Lamsah menjelaskan untuk penerangan, masyarakat mengandalkan penerangan bersumber dari panel surya. Itu pun menurutnya hanya bisa digunakan satu lampu 3 watt baru bisa semalaman. Tetapi ketika mendung paling bisa menerangi selama tiga jam saja.

"Sedangkan yang mampu ada yang menggunakan genset. Untuk bahan bakar sebanyak dua liter solar hanya mampu menerangi dua jam saja. Jika semalam tentu bisa mahal sekali bahkan saat bulan puasa, tadarus di masjid hanya diberikan waktu sampai jam 10 karena faktor biaya bahan bakar tadi," papar dia.

Lamsah menyebutkan beberapa waktu silam sudah ada rencana listrik PLN akan masuk. Namun hingga kini rencana itu masih sebatas masyarakat tanpa realisasi di lapangan.

"Kita bahkan sudah menebangi kelapa di sepanjang jalan untuk memudahkan masuknya listrik. Namun hingga sekarang belum juga ada tanda-tanda pemasangan listriknya," jelas dia.

Ia menambahkan selain masalah penerangan listrik, soal kondisi jalan juga mengkhawatirkan karena hingga saat ini masih jalan tanah dan pasir.

"Jika musim hujan, jalan lumayan agak keras namun jika musim hujan, pasir sangat tebal di jalan sangat menyulitkan ketika berkendara," kata dia.

Menurutnya warga Dusun Pinang Merah yang hampir 80 persen nelayan tersebut kesulitan untuk menjalankan roda ekonomi masyarakat lantaran kedua faktor penting tersebut tidak tersedia.

"Kita jika ingin menjual hasil tangkapan ikan tentunya perlu di es dulu, listrik tidak ada bagaimana ikan bisa bertahan, begitu juga akses jalan sangat menyulitkan ketika ingin membawanya keluar daerah. Hal itu semua butuh dan upaya pemerintah agar listrik dan jalan bisa kami nikmati seperti daerah lain," katanya.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017