Tabanan (Antara Kalbar) - Sebanyak 3.500 orang peserta "Gowes Pesona Nusantara
2017" untuk meramaikan ajang promosi "Asian Games 2018" dari Kementerian
Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu sudah meninggalkan wilayah Tabanan,
Bali.
Keterangan pers dari Humas Pemkab Tabanan yang diterima Antara, Senin, melaporkan acara yang juga diikuti 1.500 orang peserta jalan santai itu dilepas Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, dari Halaman depan Kantor Bupati Tabanan, Minggu (30/7) sore.
Acara pelepasan yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Wayan Adnyana dan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Pusat Prof. Dr. Faisal Abdullah itu diawali dengan senam gowes dan prosesi pemberian tanah dan air dari Pemkab Tabanan kepada pihak Kemenpora. Tanah dan air itu diambil dari dua pura pada Kamis (27/7) lalu.
Dalam sambutan tertulis pada acara pelepasan yang diiringi dengan kesenian khas Tabanan "Okokan" itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memberi apresiasi atas terselenggaranya "Gowes Pesona Nusantara 2017" di Tabanan.
"Saya memberikan apresiasi yang tinggi dan mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora, karena Tabanan yang kita cintai ditunjuk menjadi salah satu daerah pelaksanaan Gowes Pesona Nusantara tahun 2017, maka dari itu mari kita beri dukungan," ujarnya.
"Gowes Pesona Nusantara 2017" merupakan sebuah implementasi gerakan "Ayo Olahraga" guna terciptanya pembudayaan olahraga di masyarakat.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menggelorakan, mengajak, menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk melakukan gaya hidup sehat melalui aktivitas olahraga, khususnya bersepeda," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Prof. Dr. Faisal Abdullah mengaku jumlah peserta yang ada di Kabupaten Tabanan ini lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten lain, karena itu pihaknya juga berharap olahraga dapat dijadikan alat pemersatu bangsa.
"Saya sangat salut melihat antusias para peserta di Kabupaten Tabanan ini. Jumlahnya malah melebihi peserta di kabupaten lain. Saya harap tahun depan kegiatan ini dapat diselenggarakan lagi di Tabanan. Dengan adanya olahraga, kita dapat mempersatukan bangsa, meningkatkan persaudaraan dan menyejahterakan rakyat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan I Wayan Adnyana mengatakan perhelatan Gowes Pesona Nusantara di Kabupaten Tabanan itu didahului dengan prosesi pengambilan Tanah dan Air di Pura Luhur Batukaru dan di Pura Ulundanu Beratan pada Kamis (27/7) .
"Untuk Tanah, kita ambil dari Pura Luhur Batukaru, sedangkan Air-nya kita ambil dari Pura Ulundanu Beratan. Kenapa kedua tempat itu kita cari tanah dan airnya? Karena tempat tersebut memiliki filosofi yang luar biasa," katanya.
Ia menambahkan masing-masing tempat itu memiliki sejarah yang merupakan sumber kemakmuran. "Itu merupakan wujud dari implementasi Nyegara Gunung sebagai konsep di Bali dan juga Tri Hita Karana (hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan semesta atau lingkungan," katanya.
Para peserta "Gowes Pesona Nusantara" di Tabanan menempuh jarak kurang lebih 20 kilometer, dengan rute Kantor Bupati Tabanan - Jalan Gajah Mada - Tuakilang - Tunjuk - Marga - Kediri - Sanggulan, hingga finish kembali di Kantor Bupati Tabanan.
Dalam acara yang juga dirangkai denban penyerahan hadiah bagi pemenang Gala Desa itu, peserta yang mencapai garis finish mendapatkan sejumlah hadiah undian, diantaranya sebuah sepeda motor, dua buah sepeda gunung serta puluhan hadiah hiburan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Keterangan pers dari Humas Pemkab Tabanan yang diterima Antara, Senin, melaporkan acara yang juga diikuti 1.500 orang peserta jalan santai itu dilepas Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, dari Halaman depan Kantor Bupati Tabanan, Minggu (30/7) sore.
Acara pelepasan yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Wayan Adnyana dan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Pusat Prof. Dr. Faisal Abdullah itu diawali dengan senam gowes dan prosesi pemberian tanah dan air dari Pemkab Tabanan kepada pihak Kemenpora. Tanah dan air itu diambil dari dua pura pada Kamis (27/7) lalu.
Dalam sambutan tertulis pada acara pelepasan yang diiringi dengan kesenian khas Tabanan "Okokan" itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memberi apresiasi atas terselenggaranya "Gowes Pesona Nusantara 2017" di Tabanan.
"Saya memberikan apresiasi yang tinggi dan mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora, karena Tabanan yang kita cintai ditunjuk menjadi salah satu daerah pelaksanaan Gowes Pesona Nusantara tahun 2017, maka dari itu mari kita beri dukungan," ujarnya.
"Gowes Pesona Nusantara 2017" merupakan sebuah implementasi gerakan "Ayo Olahraga" guna terciptanya pembudayaan olahraga di masyarakat.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menggelorakan, mengajak, menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk melakukan gaya hidup sehat melalui aktivitas olahraga, khususnya bersepeda," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Prof. Dr. Faisal Abdullah mengaku jumlah peserta yang ada di Kabupaten Tabanan ini lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten lain, karena itu pihaknya juga berharap olahraga dapat dijadikan alat pemersatu bangsa.
"Saya sangat salut melihat antusias para peserta di Kabupaten Tabanan ini. Jumlahnya malah melebihi peserta di kabupaten lain. Saya harap tahun depan kegiatan ini dapat diselenggarakan lagi di Tabanan. Dengan adanya olahraga, kita dapat mempersatukan bangsa, meningkatkan persaudaraan dan menyejahterakan rakyat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan I Wayan Adnyana mengatakan perhelatan Gowes Pesona Nusantara di Kabupaten Tabanan itu didahului dengan prosesi pengambilan Tanah dan Air di Pura Luhur Batukaru dan di Pura Ulundanu Beratan pada Kamis (27/7) .
"Untuk Tanah, kita ambil dari Pura Luhur Batukaru, sedangkan Air-nya kita ambil dari Pura Ulundanu Beratan. Kenapa kedua tempat itu kita cari tanah dan airnya? Karena tempat tersebut memiliki filosofi yang luar biasa," katanya.
Ia menambahkan masing-masing tempat itu memiliki sejarah yang merupakan sumber kemakmuran. "Itu merupakan wujud dari implementasi Nyegara Gunung sebagai konsep di Bali dan juga Tri Hita Karana (hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan semesta atau lingkungan," katanya.
Para peserta "Gowes Pesona Nusantara" di Tabanan menempuh jarak kurang lebih 20 kilometer, dengan rute Kantor Bupati Tabanan - Jalan Gajah Mada - Tuakilang - Tunjuk - Marga - Kediri - Sanggulan, hingga finish kembali di Kantor Bupati Tabanan.
Dalam acara yang juga dirangkai denban penyerahan hadiah bagi pemenang Gala Desa itu, peserta yang mencapai garis finish mendapatkan sejumlah hadiah undian, diantaranya sebuah sepeda motor, dua buah sepeda gunung serta puluhan hadiah hiburan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017