Singkawang (Antara Kalbar) - Wali Kota Singkawang, Awang Ishak berpesan kepada petugas Lapas untuk memperketat penjagaan terkait adanya narapidana teroris yang dipindah ke Lapas Singkawang.

"Hati-hati, jangan sampai napi-napi yang di sana diajarkannya cara-cara membuat bom rakitan," kata Awang Ishak, Senin.

Dia mengakui bahwa informasi tersebut baru didapatnya dari Kalapas Singkawang tadi pagi. "Saya baru tahu dari Kalapas tadi pagi," ujarnya.

Menurut pengakuan Kalapas, bahwa dia (napi teroris) diisolasi dari tahanan napi lainnya. "Jadi dia sudah `dikandangkan` oleh petugas Lapas Singkawang," ungkapnya.

Densus 88 Mabes Polri telah memindahkan seorang narapidana teroris bernama Nur Muhammet Abdullah alias Fariz Abdullah alias Ali (31) ke Lapas Kelas II B Singkawang, Jumat kemarin.

Diketahui, jika Ali merupakan pelaku kasus bom Bekasi pada 2015 silam. Dan divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 28 Desember 2015 silam. Ia terbukti melakukan tindak pidana terorisme.

Wajah pria suku Uighur, asal Turkistan tersebut datang ke Singkawang ditutupi dengan jaket berwarna hitam, dan mendapat pengawalan yang ketat dari Densus 88 Mabes Polri, Polres Singkawang, Kejaksaan Negeri Singkawang, dan TNI.

Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa meminta masyarakat kota setempat untuk tenang menyikapi adanya napi teroris yang di titipkan ke Lapas Singkawang.

"Saya minta masyarakat tetap tenang. Karena sampai saat ini kita terus memonitor perkembangannya di Lapas," kata Sandi.

Dia juga meminta kepada masyarakat Singkawang untuk tidak khawatir yang berlebihan.

Sandi mengungkapkan, sejak dipindahnya napi teroris pelaku bom Bekasi ke Singkawang itu pada Jumat kemarin, sampai saat ini pihaknya belum ada menambahkan personil untuk penjagaan di Lapas Singkawang.

"Sampai saat ini kita belum ada penambahan personil. Kita hanya sifatnya koordinasi sama pihak Lapas," ujarnya.

Namun, pihaknya menyatakan siap apabila ada permintaan dari Lapas untuk penambahan personil.



(U.KR-RDO/N005)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017