Semarang (Antara Kalbar) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk optimis mampu meraih pertumbuhan produksi semen hingga 4 persen dibanding tahun lalu. Hal ini seiring dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjangperiode 2015-2019, dimana pemerintah menargetkan pembangunan jalan baru 2.650 km, jalan tol 1.000 km, dan pemeliharaan jalan 46.770 km.

Selain itu, untuk infrastruktur penerbangan, pemerintah berencana membangun 15 bandara baru dan pengembangan bandara untuk pelayanan Kargo Udara. Pemerintah juga berencana membangun 14 kawasan industri baru di luar Pulau Jawa serta pembangunan kawasan-kawasan industri sebagai infrastruktur industri di Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI).

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Produksi dan Strategi Bisnis PT Semen Indonsia (Persero) Tbk Johan Samudra saat Public Expose Marathon yang digelar hari ini, Selasa di Universitas Diponegoro, Semarang.

Johan Samudra mengatakan, “Saat ini pemerintah juga mendorong pertumbuhan sektorproperti,dimana salah satunya adalah penyediaan perumahan bagi masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Hal itu turut mendorong peningkatan permintaan semen. Untuk mendukung rencana tersebut, Semen Indonesia terus melakukan ekspansi guna memenuhi permintaan pasar domestik guna mempertahankan pangsa pasar sekitar 41,7 persen dari total penjualan semen nasional.

Di tahun 2017, Perseroan menargetkan produksi semen 27,4 juta ton atau meningkat 4 persen dari sebelumnya 26,36 juta ton pada tahun 2016”.

“Semen Indonesia memiliki berbagai keunggulan kompetitif dalam persaingan industri semen nasional, antara lain: 4Integrated Plant, 2 Grinding Plant, 24 Packing Plant, serta didukung oleh 30 gudang penyangga, dan 12 pelabuhan khusus”, ujar Johan Samudra.

Guna memenuhi pertumbuhan permintaan semen, saat ini Semen Indonesia tengah menyelesaikan berbagai proyek strategis, diantaranya penyelesaian Pabrik Indarung VI dan Pabrik Rembang. Dengan selesainya 2 pabrik tersebut, Semen Indoensia akan mendapatkan tambahan kapasitas 6 juta ton semen per tahun.

Selain itu, Perseroan juga tengah menyelesaikan pembangunan Grinding Plant di Banten, pembangunan pembangkit listrik bertenaga panas buang yang ramah lingkungan di Tuban dengan kapasitas 30,6 MW. Untuk mendukung program peningkatan kapasitas, Semen Indonesia akan membangun pabrik baru di Aceh dan Kupang.

“Pada Semester I 2017, Perseroan mencatat pendapatan Rp12,7 triliun atau tumbuh 2 persen dari tahun sebelumnya Rp12,47 triliun (yoy). EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp2,65 triliun atau turun dari sebelumnya Rp3,41 triliun ( yoy). Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp1,10 triliun atau turun dari sebelumnya Rp1,99 triliun (yoy)”, pungkas Johan Samudra.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017