Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, Murjani mengatakan pembangunan Jembatan Ketungau II di wilayah setempat sudah dimulai dengan total anggaran sebesar Rp27 miliar.

"Anggaran yang disiapkan sekitar Rp22 miliar, dibagi menjadi dua, yaitu pembangunan atas sebesar Rp19 miliar dan Rp3 miliar untuk pelengkap jembatan. Sehingga total pembangunan Jembatan Ketungau II ini menghabiskan dana sebesar Rp27 miliar," jelas Murjani ketika ditemui di Sintang, Kalimantan Barat, Kamis.

Ia menjelaskan, pembangunan Jembatan Ketungau II dilaksanakan dua tahap. Untuk tahap pertama tahun anggaran 2017, dianggarkan dana Rp5 miliar. Dana itu untuk pembangunan bawah, yaitu pembangunan satu tiang pancang dan dua abutment dari sisi bibir sungai, masing - masing dengan panjang kurang lebih 120 meter.

Sedangkan untuk pembangunan tahap kedua, kata Murjani dilaksanakan tahun anggaran 2018.

"Target penyelesaian jembatan itu tahun 2019," tutur Murjani.

Sementara itu, Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan pembangunan Jembatan Ketungau ll itu untuk mewujudkan mimpi masyarakat agar terbukanya akses jalur darat yang menghubungkan antara 13 desa, dengan 16 desa yang ada di wilayah Ketungau Tengah.

"Akan kita mulai mimpi membangun Jembatan Ketungau II," jelas Jarot.

Menurut Jarot, posisi jembatan itu sangat strategis, sebab bukan hanya menjamin konektivitas 16 desa yang jumlah penduduknya kurang lebih 17.000 jiwa. Namun juga akan menghubungkan arus lalu lintas dari daerah lain, seperti Badau, Balai Karangan, Senaning, Aruk Sajingan, yang ingin melalui wilayah Ketungau Tengah.

Bahkan kata Jarot, keberadaan Jembatan Ketungau II itu dapat memperbaiki dan meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Ketungau.

"Setelah jembatan itu jadi, arus mobilisasi barang dan jasa akan dapat mudah keluar masuk ke wilayah Ketungau," kata Jarot.

(T.KR-TFT/T011)

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017