Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota Komisi VI DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Barat, Irjenpol (Purn) Drs. Erwin TPL Tobing mengharapkan generasi muda yang ada di Kalimantan Barat untuk berani memiliki impian untuk menjadikan bangsa ini lebih baik.

"Sebagai generasi penerus bangsa, seorang pemuda harus berani memiliki impian untuk membangun daerahnya dan menjadikan bangsa ini lebih baik," kata Erwin, saat menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada ratusan mahasiswa, ormas, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama di Pontianak, Kamis.

Dia mengatakan, pemuda memegang peran kendali yang penting dalam setiap perjalanan sejarah bangsa. Tercatat dalam sejarah panjang bangsa Indonesia, dari proses kebangkitan sampai terwujudnya kemerdekaan negara, semua dicapai atas prakarsa para pemuda.

"Para pemuda bukan saja dituntut untuk berkomitmen kepada bangsa, berkompetensi tinggi, berpendirian pluralis dan selalu dipandu dengan optimisme, tetapi juga membutuhkan bangunan kepribadian yang baik dan berketuhanan," tuturnya.

Pada kesempatan itu juga, Erwin meminta agar pemuda juga bisa berperan aktif dalam mencegah menyebarnya paham radikalisme di tengah masyarakat. Selain itu, para pemuda Kalbar juga diharapkan dapat mempertahankan keharmonisan yang sudah sangat baik di tengah masyarakat.

"Saat saya menjadi Kapolda Kalbar, saya tahu betul bagaimana harmonisnya masyarakat Kalbar yang terdiri dari berbagai etnis dan agama, namun bisa hidup rukun dan bahu-membahu membangun daerahnya. Ini tentu harus terus dipertahankan agar bingkai NKRI bisa terus terjaga," katanya.

Terkait sosialisasi empat pilar kebangsaan, kata Erwin merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh MPR dan DPR mengingat semakin banyaknya masalah kebangsaan yang bermunculan karena masyarakat mulai meninggalkan nilai-nilai Pancasila.

Erwin menambahkan, kebebasan berpendapat yang menjadi tanda lahirnya era reformasi, seringkali diinterpretasikan secara berlebihan. Kesalahan pemahaman tersebut menyebabkan kendurnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai keakraban sosial. T

"Tentu saja, hal tersebut sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Munculnya masalah tersebut, menjadi akar dari adanya gerakan teroris, separatis dan lainnya," kata Erwin.

Hal demikian lanjutnya terjadi karena ketidakpahaman masyarakat terhadap nilai-nilai empat pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Untuk itulah, Erwin memandang perlunya sosialisasi empat pilar untuk mengatasi setiap permasalahan bangsa.

"Mari kita jadikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan Ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara," katanya.

(KR-RDO/B008)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017