Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak enam mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Terjun Payung (Terpa) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak telah menyelesaikan pendidikan Kursus Dasar Terjun Bebas Olahraga (TBO) 2017.
"Kami bersyukur, mereka sudah kembali dengan hasil terbaik. Enam penerjun ini adalah bibit-bibit muda Fasida Kalbar. Kami akan terus tingkatkan kemampuan mereka," ujar Ketua Umum Fasida Kalbar, Marsekal Pertama (Marsma) Minggit Tribowo melalui Kapen Lanud Supadio Pontianak, Mayor Sus Filfadri dalam keterangan tertulis di Pontianak, Selasa.
Keenamnya merupakan calon-calon penerjun yang tergabung di Federasi Aero Sport Daerah (Fasida) Kalbar. Kursus dasar TBO dilakukan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pasukan Khas (Paskhas) Angkatan Udara (AU), 9--30 Agustus 2017.
Kursus ini diikuti oleh kalangan sipil, kepolisian, dan militer, untuk menggali potensi dan minat dirgantara masyarakat. Minggit Triwibowo menjelaskan, perkembangan cabang olahraga Terpa Kalbar sangat signifikan. Para penerjun, tidak hanya tampil pada kejuaraan-kejuaraan, namun juga aktif memeriahkan berbagai kegiatan di Kalbar.
Untuk itu, Minggit yang juga Danlanud Supadio Pontianak berharap, ke depannya para penerjun muda ini diharapkan terus meningkatkan kemampuannya. Lanud Supadion sendiri, terus memfasilitasi berbagai sarana dan prasana, baik alat maupun dukungan lainnya.
Ia optimistis, Terpa selalu jadi cabang olahraga unggulan Kalbar dalam setiap kejuaraan di tingkat nasional. Ia pun bertekad, bisa melahirkan atlet penerjun asli Kalbar, yang berprestasi di level nasional.
Adapun enam penerjun muda yang mengikuti pendidikan Kursus Dasar Terjun Bebas Olahraga (TBO) 2017, adalah Arbi Yudha, dari FKIP. Kemudian Desi Maulidia, Sepbriyan Rizky Saputra, dan Desi Surianti, mahasiswa MIPA. Lalu ada Rodhiyatulliyani, dari FISIP. Dan terkahir, Yudha Apriaji, asal Fakultas Kehutanan.
Mereka dinyatakan lulus setelah mengikuti upacara penutupan pendidikan Kursus TBO 2017, dan penyematan brevet serta penyerahan ijazah, yang dipimpin oleh Komandan Pusdiklat (Danpusdiklat) Paskhas, Kolonel Pas Chandra Waskita. Upacara dilaksanakan di Lapangan Apel Pusdiklat Paskhas, Lanud Sulaiman, Margahayu, Bandung, Rabu (30/8).
Selama tiga minggu, mereka mendapat pelatihan dan pendidikan memgenai teknik pelipatan parasut, teknik exit, teknik melayang, teknik mengemudi, teknik pattern serta teknik pendaratan. Dalam pelaksanaan praktek terjun, para penerjun Terpa Fasida Kalbar, dicombine dengan siswa Instruktur Terjun Bebas Tempur.
Para penerjun muda tersebut, mendapat ilmu pengetahuan dan keterampilan tentang teknik dan taktik TBO dari para pelatih dan Instruktur Pusdiklat Paskhas. Sebagai pelaksana pendidikan adalah Satuan Pendidikan Matra (Satdik Matra) Pusdiklat Paskhas, di bawah pimpinan Mayor Pas Roni Cahyo Setiawan.
(T.T011/I006)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kami bersyukur, mereka sudah kembali dengan hasil terbaik. Enam penerjun ini adalah bibit-bibit muda Fasida Kalbar. Kami akan terus tingkatkan kemampuan mereka," ujar Ketua Umum Fasida Kalbar, Marsekal Pertama (Marsma) Minggit Tribowo melalui Kapen Lanud Supadio Pontianak, Mayor Sus Filfadri dalam keterangan tertulis di Pontianak, Selasa.
Keenamnya merupakan calon-calon penerjun yang tergabung di Federasi Aero Sport Daerah (Fasida) Kalbar. Kursus dasar TBO dilakukan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pasukan Khas (Paskhas) Angkatan Udara (AU), 9--30 Agustus 2017.
Kursus ini diikuti oleh kalangan sipil, kepolisian, dan militer, untuk menggali potensi dan minat dirgantara masyarakat. Minggit Triwibowo menjelaskan, perkembangan cabang olahraga Terpa Kalbar sangat signifikan. Para penerjun, tidak hanya tampil pada kejuaraan-kejuaraan, namun juga aktif memeriahkan berbagai kegiatan di Kalbar.
Untuk itu, Minggit yang juga Danlanud Supadio Pontianak berharap, ke depannya para penerjun muda ini diharapkan terus meningkatkan kemampuannya. Lanud Supadion sendiri, terus memfasilitasi berbagai sarana dan prasana, baik alat maupun dukungan lainnya.
Ia optimistis, Terpa selalu jadi cabang olahraga unggulan Kalbar dalam setiap kejuaraan di tingkat nasional. Ia pun bertekad, bisa melahirkan atlet penerjun asli Kalbar, yang berprestasi di level nasional.
Adapun enam penerjun muda yang mengikuti pendidikan Kursus Dasar Terjun Bebas Olahraga (TBO) 2017, adalah Arbi Yudha, dari FKIP. Kemudian Desi Maulidia, Sepbriyan Rizky Saputra, dan Desi Surianti, mahasiswa MIPA. Lalu ada Rodhiyatulliyani, dari FISIP. Dan terkahir, Yudha Apriaji, asal Fakultas Kehutanan.
Mereka dinyatakan lulus setelah mengikuti upacara penutupan pendidikan Kursus TBO 2017, dan penyematan brevet serta penyerahan ijazah, yang dipimpin oleh Komandan Pusdiklat (Danpusdiklat) Paskhas, Kolonel Pas Chandra Waskita. Upacara dilaksanakan di Lapangan Apel Pusdiklat Paskhas, Lanud Sulaiman, Margahayu, Bandung, Rabu (30/8).
Selama tiga minggu, mereka mendapat pelatihan dan pendidikan memgenai teknik pelipatan parasut, teknik exit, teknik melayang, teknik mengemudi, teknik pattern serta teknik pendaratan. Dalam pelaksanaan praktek terjun, para penerjun Terpa Fasida Kalbar, dicombine dengan siswa Instruktur Terjun Bebas Tempur.
Para penerjun muda tersebut, mendapat ilmu pengetahuan dan keterampilan tentang teknik dan taktik TBO dari para pelatih dan Instruktur Pusdiklat Paskhas. Sebagai pelaksana pendidikan adalah Satuan Pendidikan Matra (Satdik Matra) Pusdiklat Paskhas, di bawah pimpinan Mayor Pas Roni Cahyo Setiawan.
(T.T011/I006)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017