Pontianak (Antara Kalbar) - Kawat kelayang lagi-lagi menghantam jaringan listrik. Kali ini giliran kabel Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) di daerah Desa Kapur yang dihantam hingga sebabkan padam mulai dari Desa Kapur hingga daerah Sungai Asam, Kamis (7/9).


Beberapa warga Desa Kapur mengaku terkejut ketika mendengar suara ledakan di jaringan listrik milik PLN.


"Kejadiannya sekitar jam 5 sore tadi. Saya mendengar suara ledakan di kabel listrik, dan listrikpun padam. Kami kesal sekali, masih saja banyak warga yang gemar bermain layang-layang disekitar jaringan listrik, terutama di sore hari. Seharusnya keberadaan mereka itu ditertibkan karena sudah sangat meresahkan kita semua," ungkap Darwin, salah seorang warga Desa Kapur.

Menurut Manajer PLN Area Pontianak, Ari Presetyo, gangguan yang terjadi juga sebabkan kerusakan pada instalasi listrik milik PLN di tiga lokasi, yakni ; FCO putus didepan PT Indramex, kerusakan FCO 1 phase di depan Mega Park, dan kabel SUTM jatuh ke travers di 2 lokasi di daerah Bunut.

"Lagi-lagi kawat layangan mengganggu jaringan listrik. Memang gangguan kawat layangan terjadi di 1 titik tapi karena kawat tersebut mengenai kabel 3 phase maka arus gangguan yang begitu besar menyebabkan beberapa peralatan kami rusak. Upaya perbaikan segera kami laksanakan, namun tentunya kita semua merasa dirugikan, terutama warga masyarakat yang listriknya padam," ujar Ari.

Ari juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mengantisipasi setiap gangguan yang terjadi dengan mengoptimalkan upaya perbaikan jika terjadi gangguan agar masyarakat tidak terlalu lama merasakan padam listrik.

Namun gangguan kawat layang-layang terkadang terjadi di beberapa lokasi sehingga menyulitkan petugas untuk dapat segera memperbaikinya.


"Daerah Adi Sucipto, Pontianak Timur dan Pontianak Utara merupakan daerah yang paling banyak pemain layang-layangnya, terutama yang menggunakan tali kawat. Keberadaannya sudah sangat meresahkan kita semua," kata dia.

"Jika sore hari cuaca cerah kita lihat banyak layang-layang yang mengudara, kami jadi ikutan cemas karena khawatir akan mengganggu jaringan listrik. Keberadaan pemain layang-layang ini harus segera ditertibkan oleh aparat terkait karena sudah sangat meresahkan kita semua," kata Ari.

Lebih lanjut Ari berharap masyarakat semakin sadar untuk tidak bermain layang-layang dengan menggunakan tali kawat terutama didekat jaringan listrik. "Karena sangat merugikan kita semua, belum lagi keberadaan kawat layang-layang tentunya juga mengancam keselamatan warga," kata dia.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017