Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat Dwi Suslamanto mengharapkan Kabupaten Mempawah dapat menangkap peluang seiring bakal maraknya perusahaan yang akan beroperasi di kabupaten itu.
"Sebagai salah satu kabupaten yang menjadi sasaran pembangunan industri, diharapkan momen ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Mempawah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan mereka. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menyiapkan generasi mudanya agar memiliki pendidikan dan skill yang baik agar terserap dunia kerja," kata Dwi di Pontianak, Senin.
Hal tersebut juga disampaikannya kepada masyarakat nelayan yang ada di sekitar kawasan Mempawah Mangrove Park pada Minggu kemarin.
Dwi menyatakan, saat ini pemerintah pusat melalui Pelindo II sedang membangun pelabuhan internasional yang ada di kawasan Kijing Mempawah.
Demikian dengan pembangunan pabrik alumina yang dilakukan pihak swasta di kabupaten itu, diharapkan berbagai pembangunan pabrik dan pelabuhan itu kedepan bisa menyerap banyak tenaga kerja dari masyarakat lokal.
"Memang sesuai peraturan ketenagakerjaan, setiap perusahaan atau pihak swasta yang membangun usaha di wuatu wilayah, wajib menyerap tenaga kerja lokal. Namun, perusahaan yang ada tentu akan mengutamakan masyarakat lokal yang memiliki pendidikan dan kemampuan sesuai dengan bidak yang dibutuhkan," tuturnya.
Untuk itu, dia meminta agar masyarakat Mempawah bisa mengutamakan pendidikan anak-anak mereka dengan membekali kemampuan yang memadai supaya mudah terserap dunia kerja.
"Jangan sampai masyarakat lokal hanya menjadi penonton, sementara perusahaan yang ada malah menggunakan tenaga dari luar," kata Dwi.
Terkait hal tersebut, dia berharap keberadaan Mempawah Mangrove Park yang pembangunannya dibantu oleh BI Kalbar, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam menggerakan ekonomi masyarakat.
Dwi mengatakan, pihaknya sangat konsen untuk memaksimalkan potensi wisata Mangrove yang ada disana, karena memiliki dampak yang cukup besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Tidak hanya nelayan yang terbantu dengan adanya program ekowisata MMP ini, namun masyarakat pedagang juga sudah merasakan manfaatnya, dimana mereka bisa berjualan makanan, minuman dan cendera mata disini," tuturnya.
(KR-RDO/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Sebagai salah satu kabupaten yang menjadi sasaran pembangunan industri, diharapkan momen ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Mempawah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan mereka. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menyiapkan generasi mudanya agar memiliki pendidikan dan skill yang baik agar terserap dunia kerja," kata Dwi di Pontianak, Senin.
Hal tersebut juga disampaikannya kepada masyarakat nelayan yang ada di sekitar kawasan Mempawah Mangrove Park pada Minggu kemarin.
Dwi menyatakan, saat ini pemerintah pusat melalui Pelindo II sedang membangun pelabuhan internasional yang ada di kawasan Kijing Mempawah.
Demikian dengan pembangunan pabrik alumina yang dilakukan pihak swasta di kabupaten itu, diharapkan berbagai pembangunan pabrik dan pelabuhan itu kedepan bisa menyerap banyak tenaga kerja dari masyarakat lokal.
"Memang sesuai peraturan ketenagakerjaan, setiap perusahaan atau pihak swasta yang membangun usaha di wuatu wilayah, wajib menyerap tenaga kerja lokal. Namun, perusahaan yang ada tentu akan mengutamakan masyarakat lokal yang memiliki pendidikan dan kemampuan sesuai dengan bidak yang dibutuhkan," tuturnya.
Untuk itu, dia meminta agar masyarakat Mempawah bisa mengutamakan pendidikan anak-anak mereka dengan membekali kemampuan yang memadai supaya mudah terserap dunia kerja.
"Jangan sampai masyarakat lokal hanya menjadi penonton, sementara perusahaan yang ada malah menggunakan tenaga dari luar," kata Dwi.
Terkait hal tersebut, dia berharap keberadaan Mempawah Mangrove Park yang pembangunannya dibantu oleh BI Kalbar, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam menggerakan ekonomi masyarakat.
Dwi mengatakan, pihaknya sangat konsen untuk memaksimalkan potensi wisata Mangrove yang ada disana, karena memiliki dampak yang cukup besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Tidak hanya nelayan yang terbantu dengan adanya program ekowisata MMP ini, namun masyarakat pedagang juga sudah merasakan manfaatnya, dimana mereka bisa berjualan makanan, minuman dan cendera mata disini," tuturnya.
(KR-RDO/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017