Pontianak (Antara Kalbar) - Satlantas Polres Sambas bersama Pemda Kabupaten Sambas meresmikan Taman Lalu Lintas (Lantas) Wira Pratama dalam rangka membangun budaya tertib berlalu lintas sejak dini di daerah tersebut.
"Peresmian Taman Wira Pratama yang dilakukan ini bersamaan dengan hari ulang tahun Lantas Kepolisian RI. Taman tersebut simbol untuk membangun budaya tertib sejak dini," ujar Kapolres Sambas, AKBP Cahyo Hadi Prabowo saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Cahyo menjelaskan bahwa pada tahun 2017 - 2018 sudah dicanangkan sebagai tahun keselamatan lalu lintas untuk kemanusiaan.
"Pencanangan yang ada dikarenakan sesuai data yang dihimpun seluruh dunia angka kecelakaan lalu lintas per tahunnya justru lebih banyak dari korban bencana alam yang paling dahsyat yang pernah terjadi," kata dia.
Ia memaparkan di Pulau Jawa saat fenomena mudik masih banyak terjadi kecelakaan dan dan pelanggaran lalu lintas. Meskipun pada tahun ini sudah berkurang.
"Yang jelas saat ini masalahnya ketaatan dan kepatuhan masih cukup rendah. Maka dari itu Polri mencanangkan program untuk peraturan lalu lintas sejak dini mulai dari taman kanak-kanak," papar dia.
Sementara itu, Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengatakan Taman Wira Pratama yang diresmikan tersebut merupakan sebuah inovatif hebat dalam rangka meminimalisir kecelakaan lalu lintas sejak dini.
"Ketika sudah diperkenalkan untuk tertib lalu lintas sejak dini tentu diharapkan supaya nanti sudah besar tidak melanggar peraturan lalu lintas. Mudah-mudahan generasi mendatang generasi yang tertib untuk berlalu lintas," harapnya.
Atbah mengucapkan terima kasih kepada pihak Kepolisian Resort Sambas yang telah memperkenalkan budaya tertib berlalu lintas sejak dini.
"Mudah-mudahan ke depannya kecelakaan lalu lintas di Sambas terus berkurang dan kematian dan kecelakaan ditiadakan," jelasnya.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Peresmian Taman Wira Pratama yang dilakukan ini bersamaan dengan hari ulang tahun Lantas Kepolisian RI. Taman tersebut simbol untuk membangun budaya tertib sejak dini," ujar Kapolres Sambas, AKBP Cahyo Hadi Prabowo saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Cahyo menjelaskan bahwa pada tahun 2017 - 2018 sudah dicanangkan sebagai tahun keselamatan lalu lintas untuk kemanusiaan.
"Pencanangan yang ada dikarenakan sesuai data yang dihimpun seluruh dunia angka kecelakaan lalu lintas per tahunnya justru lebih banyak dari korban bencana alam yang paling dahsyat yang pernah terjadi," kata dia.
Ia memaparkan di Pulau Jawa saat fenomena mudik masih banyak terjadi kecelakaan dan dan pelanggaran lalu lintas. Meskipun pada tahun ini sudah berkurang.
"Yang jelas saat ini masalahnya ketaatan dan kepatuhan masih cukup rendah. Maka dari itu Polri mencanangkan program untuk peraturan lalu lintas sejak dini mulai dari taman kanak-kanak," papar dia.
Sementara itu, Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengatakan Taman Wira Pratama yang diresmikan tersebut merupakan sebuah inovatif hebat dalam rangka meminimalisir kecelakaan lalu lintas sejak dini.
"Ketika sudah diperkenalkan untuk tertib lalu lintas sejak dini tentu diharapkan supaya nanti sudah besar tidak melanggar peraturan lalu lintas. Mudah-mudahan generasi mendatang generasi yang tertib untuk berlalu lintas," harapnya.
Atbah mengucapkan terima kasih kepada pihak Kepolisian Resort Sambas yang telah memperkenalkan budaya tertib berlalu lintas sejak dini.
"Mudah-mudahan ke depannya kecelakaan lalu lintas di Sambas terus berkurang dan kematian dan kecelakaan ditiadakan," jelasnya.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017