Pontianak  (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Kalimantan Barat M. Zeet Hamdy Assovie menyatakan pembinaan qari dan qariah dan peningkatan prestasi Kalbar pada MTQ dan STQ di tingkat nasional harus tetap menjadi program kerja strategis LPTQ Kalbar.

"Pembinaan untuk qari dan qariah harus menjadi prioritas LPTQ Kalbar," kata M Zeet saat Rakor LPTQ Kalbar di Pontianak, Kamis.

Menurutnya, kegiatan Rapat Koordinasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran dan Pelatihan Dewan Hakim Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2017 merupakan satu wujud nyata dari kiprah LPTQ Provinsi Kalbar serta pengembangan kualitas SDM para Dewan Hakim Daerah.

Dari kegiatan itu, diharapkan akan berdampak langsung terhadap pembinaan qari dan qariah di Kalbar. Sebab, menurutnya, sebagai mana diketahui bahwa Dewan Hakim memiliki peran penting dalam mengembangkan pembinaan qari dan qariah yang tersebar di berbagai daerah.

"Hal itu harus secara berkelanjutan diberikan pembekalan-pembekalan tentang perkembangan dan kekinian yang secara terus menerus terjadi terkait dengan kemajuan Tilawatil Quran di Indonesia," tuturnya.

Dia menambahkan, Pemprov Kalbar dan LPTQ tentu tidak mau tertinggal dari daerah lain, mengingat Kalbar ini sesungguhnya memiliki insan-insan Qurani yang berkualitas dan memiliki prestasi nasional dan internasional yang sangat membanggakan di masa lalu.

"Apalagi bila sekilas mengingat bagaimana penyelenggaraan STQ yang dilaksanakan di Kaltara, dimana proses pendaftaran saat ini sudah berbasis online. Hal ini tentunya menimbulkan kendala bagi para Dewan Hakim kita yang masih kurang dalam hal memahami mengenai informasi dan teknologi sehingga berdampak kepada para peserta yang akan melakukan proses pendaftaran untuk pertandingan," katanya.

Kondisi tersebut menurut M Zeet, mau tidak mau atau suka tidak suka harus dihadapi mengingat lajunya perkembangan teknologi yang menurut kita bersama untuk lebih cepat dan tepat dalam melakukan pekerjaan.

Untuk itu, dalam Rakor itu, dirinya menekankan untuk memberikan pelatihan Informasi dan Teknologi kepada Dewan Hakim agar kendala-kendala ke depannya dapat diselesaikan dengan baik, sehingga harapan kita bersama agar anak-anak kita dapat menjadi juara dapat tercapai.

Sementara itu Ketua Pelaksana Rakor Drs. H. Matjai Muhyidin menyampaikan bahwa tujuan dari penyelenggaraan kegiatan Rakor intu adalah mensosialisasikan terkait beberapa perubahan Ketentuan Pokok MTQ/STQ hasil Munas Tahun 2016 di Jakarta.

"Kita melakukan koordinasi sekaligus menyamakan persepsi terkait cabang-cabang lomba yang akan dimusabaqahkan. Mendiskusikan hal-hal berkaitan dengan teknis pelaksanaan MTQ/STQ," katanya.

Pihaknya juga berharap dari Rakr itu, bisa meningkatkan kualitas (pengetahuan dan keterampilan) Dewan Hakim MTQ/STQ cabang Tilawah, Qiraatussabah, Tahfizh, Tafsir, dan Fahmil, Syrhil serta Khattil Quran, dan menyamakan persepsi dan pemahaman tentang teknis penilaian dalam MTQ/STQ.

"Peserta yang mengikuti Rakor, menurut Matjai adalah dari unsur LPTQ Provinsi, para ketua dan sekretaris dan pengurus di masing-masing bidang LPTQ Kabupaten/Kota se-Kalbar, dn kegiatan dilaksanakan 27 hingga 30 September 2017," katanya.

***4***

(KR-RDO)

(U.KR-RDO/C/N005/N005) 28-09-2017 15:38:04

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017