Sekadau (Antara Kalbar) - Bupati Sekadau Rupinus buru-buru turun dari rumah pribadinya di Km 4 Dusun Senuruk Jalan Merdeka Barat untuk melepas kepulangan jenazah Sentia, bocah korban gigitan anjing rabies di Dusun Saka Tiga Desa Sunsong Kecamatan Sekadau Hulu pada Jumat.


Selama Sentia, bocah lima tahun itu dirawat di rumah sakit Umum Sekadau, Bupati Rupinus belum berkesempatan membesuk karena waktu yang bersamaan sedang mengikuti kegiatan di luar daerah.

Namun sehari sebelum Sintia menghembuskan nafas terakhir, Wakil Bupati Sekadau Aloysius didampingi Asisten 1 dan isteri, Kepala Dinas Kesehatan, Kasat Pol PP, Plt. Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau, Ketua PKK, Ketua GOW, Dirut PDAM dan perwakilan dari Bappeda berkesempatan menjenguk Ruang Isolasi Anak di Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau setelah menerima kunjungan Danrem 121/Abw di kantor Bupati Sekadau, pada Kamis.

Kedatangan Bupati Rupinus di RSUD Sekadau sekitar pukul 08.00 WIB. Kedatangan Bupati Rupinus disambut oleh Plt. Direktur RSU Sekadau Hendri Alpius. Bupati dan Plt. Direktur Rumah Sakit langsung menuju kamar jenazah tempat Sentia disemayamkan.


Saat tiba di kamar jenazah, bupati Rupinus dan Plt. Direktur Rumah sakit, jenazah Sintia sudah dimasukan di peti jenazah. Bupati Rupinus memberikan penghormatan terakhir kepada adik kecil Sintia. Bupati Rupinus berdoa sejenak di atas peti jenazah Sentia.


Usai memanjatkan doa, Bupati memberikan salam selamat jalan.


Saat itu bapak dan ibu Sentia hanya terdiam sedih sambil neneteskan air mata menyaksikan putri bungsunya terdiam kaku di dalam peti jenazah untuk pergi selamanya.


Kehadiran Bupati Rupinus tentu memberikan kekuatan dan bagi orang tua dan keluarga besar Sintia. Rupinus juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga, karena belum sempat menjenguk Sintia selama dirawat di rumah sakit Sekadau. Karena waktu yang bersamaan Bupati Rupinus sedang melaksanakan tugas di luar daerah.


Sekitar pukul 09.00 WIB peti jenazah Sentia diberangkatkan dari ruang jenazah Rumah Sakit Umum Sekadau menuju Dusun Saka Tiga Desa Sunsong menggunakan mobil jenazah.


Saat diwawancara Rupinus menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya adik Sentia.


"Semoga almarhum adik kita ini diterima disi kanan Allah Bapa Yang Maha Kuasa dan bisa berbahagia bersama para malaikat kudus di surga," ujar Bupati.


Usai memberikan ucapan belasungkawa Bupati Rupinus menyampaikan bahwa sosialisasi wabah rabies oleh petugas sudah dilaksanakan di Desa Sunsong bahkan langsung ditindaklanjuti dengan vaksinisasi terhadap semua anjing yang dimiliki oleh warga.


Hanya saja lanjut Rupinus masih ada warga yang tidak mau binatang piaraannya itu divaksin. Untuk itu Bupati Rupinus meminta kepada warga yang memiliki hewan piaraan anjing supaya divaksin.


Bupati Rupinus juga menyampaikan jangan ada lagi kasus seperti ini terulang kembali. Untuk itu dia minta kepada dinas terkait secara terus menerus memberikan sosialisasi terhadap wabah rabies dan melakukan vaksin.


"Kita sudah minta kepada dinas terkait untuk segera turun ke lapangan melakukan vaksin terutama di Desa Sunsong dan daerah kabupaten Sekadau lainnya," ujarnya.

Pewarta: Gansi/Hartono

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017