Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat Gatot Rudiyono mengharapkan konsumsi ikan di Kabupaten Landak terus meningkat dan kuliner yang berbahan dasar ikan terus mewabah.
"Selain konsumsi ikan yang terus meningkat, kami juga mengharapkan agar kuliner ikan ini dapat mewabah tidak hanya dikalangan masyarakat tetapi juga contoh di instansi-instansi pemerintah, misalnya ada rapat makanan atau kudapan yang disajikan bisa terbuat dari ikan," kata Gatot di Pontianak, Rabu.
Menurutnya, kosumsi ikan masyarakat harus bisa menjadi perhatian serius bagi peemrintah daerah dan pihak terkait lainnya, karena selain bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, juga yang lebih penting, bisa mencerdaskan masyarakat.
"Jika ini terus kita dorong, saya yakin, kosumsi ikan masyarakat bisa ditingkatkan," katanya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Provinsi Kalimantan Barat Frederika Cornelis mengharapkan, dengan dilantiknya Maria Lestari Heriadi sebagai Ketua Pengurus Forikan tingkat Kabupaten Landak masa jabatan 2017 -2022, kosumsi ikan bagi masyarakat di kabupaten itu dapat terus ditingkatkan.
"Saya minta kepengurusan Forikan yang baru saja dilantik untuk dapat segera membentuk kepengurusannya dan berkoordinasi dengan pengurus tingkat provinsi terkait tugas dan fungsi yang akan dilaksanakan," katanya.
Guna mencapai kinerja yang optimal, Forikan Provinsi Kalimantan Barat telah membuat target kinerja Forikan daerah yang telah ditetapkan sebagai indikator keberhasilan Forikan meliputi tersediannya peraturan daerah yang mendorong peningkatan konsumsi ikan, tersedianya anggaran dalam mendukung forum nasional gemar ikan.
"Selain itu, kita juga mengupayakan tersedianya program janga pendek, menengah dan jangka panjang yang mendukung peningkatan dan pemerataan konsumsi ikan dimasyarakat serta terwujudnya peningkatan konsumsi ikan masyarakat di Kabupaten Landak," tuturnya.
Keempat target kinerja tersebut menurutnya sangat ideal mengingat apabila Forikan terwujud akan berdampak secara langsung pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Landak dan Kalbar pada umumnya.
Adapun dampak dari meningkatnya konsumsi ikan di masyarakat akan membuka peluang besar untuk budidaya, penangkapan dan pengolahan serta pemasaran produk perikanan. Dampak lain yang muncul adalah terserapnya tenaga kerja.
Istri Gubernur Kalimantan Barat itu juga memaparkan kinerja yang telah dicapai oleh Forikan Kalimantan Barat dalam beberapa tahun terakhir ini.
"Kinerja Forikan telah membuahkan hasil antara lain terjadi peningkatan konsumsi ikan di Kalimantan Barat yaitu pada tahun 2009 baru mencapai 20 kg/kapita pertahun sedangkan pada tahun 2016 telah mencapai 36,40 kg/kapita pertahun," katanya.
(U.KR-RDO/H005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Selain konsumsi ikan yang terus meningkat, kami juga mengharapkan agar kuliner ikan ini dapat mewabah tidak hanya dikalangan masyarakat tetapi juga contoh di instansi-instansi pemerintah, misalnya ada rapat makanan atau kudapan yang disajikan bisa terbuat dari ikan," kata Gatot di Pontianak, Rabu.
Menurutnya, kosumsi ikan masyarakat harus bisa menjadi perhatian serius bagi peemrintah daerah dan pihak terkait lainnya, karena selain bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, juga yang lebih penting, bisa mencerdaskan masyarakat.
"Jika ini terus kita dorong, saya yakin, kosumsi ikan masyarakat bisa ditingkatkan," katanya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Provinsi Kalimantan Barat Frederika Cornelis mengharapkan, dengan dilantiknya Maria Lestari Heriadi sebagai Ketua Pengurus Forikan tingkat Kabupaten Landak masa jabatan 2017 -2022, kosumsi ikan bagi masyarakat di kabupaten itu dapat terus ditingkatkan.
"Saya minta kepengurusan Forikan yang baru saja dilantik untuk dapat segera membentuk kepengurusannya dan berkoordinasi dengan pengurus tingkat provinsi terkait tugas dan fungsi yang akan dilaksanakan," katanya.
Guna mencapai kinerja yang optimal, Forikan Provinsi Kalimantan Barat telah membuat target kinerja Forikan daerah yang telah ditetapkan sebagai indikator keberhasilan Forikan meliputi tersediannya peraturan daerah yang mendorong peningkatan konsumsi ikan, tersedianya anggaran dalam mendukung forum nasional gemar ikan.
"Selain itu, kita juga mengupayakan tersedianya program janga pendek, menengah dan jangka panjang yang mendukung peningkatan dan pemerataan konsumsi ikan dimasyarakat serta terwujudnya peningkatan konsumsi ikan masyarakat di Kabupaten Landak," tuturnya.
Keempat target kinerja tersebut menurutnya sangat ideal mengingat apabila Forikan terwujud akan berdampak secara langsung pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Landak dan Kalbar pada umumnya.
Adapun dampak dari meningkatnya konsumsi ikan di masyarakat akan membuka peluang besar untuk budidaya, penangkapan dan pengolahan serta pemasaran produk perikanan. Dampak lain yang muncul adalah terserapnya tenaga kerja.
Istri Gubernur Kalimantan Barat itu juga memaparkan kinerja yang telah dicapai oleh Forikan Kalimantan Barat dalam beberapa tahun terakhir ini.
"Kinerja Forikan telah membuahkan hasil antara lain terjadi peningkatan konsumsi ikan di Kalimantan Barat yaitu pada tahun 2009 baru mencapai 20 kg/kapita pertahun sedangkan pada tahun 2016 telah mencapai 36,40 kg/kapita pertahun," katanya.
(U.KR-RDO/H005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017