Putussibau (Antara Kalbar) - Rosaria Octaviani (17) yang merupakan seorang pemudi dari Kecamatan Batang Lupar daerah perbatasan Indonesia - Malaysia menjadi komandan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kantor Bupati Kapuas Hulu, di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin pagi.
Pelajar Kelas III SMA Negeri I Putussibau itu terlihat menggunakan pakaian Pramuka lengkap saat menjadi komandan upacara, dihadapan ratusan peserta upacara dan pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, termasuk Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero yang menjadi inspektur upacara tersebut.
Kepada Wartawan, Rosaria mengaku bangga bisa dipercaya sebagai komandan upacara pada momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Menurut dia, pemuda saat ini harus bisa memberikan manfaat kepada keluarga, masyarakat dan negara.
Apalagi kata Rosaria, saat ini generasi muda dihadapkan dengan tantangan teknologi yang begitu pesat berkembang.
" Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus bisa memanfaatkan teknologi itu dengan baik, apalagi sebagai pelajar, jangan sampai justru kita menyalahgunakan teknologi," kata Rosaria yang juga merupakan anggota Pramuka Kapuas Hulu.
Siswi berambut panjang terurai itu mengajak seluruh pemuda dan pemudi di perbatasan untuk tetap mencintai NKRI.
" Sebagai generasi muda yang berada di perbatasan Indonesia - Malaysia, kita jangan sampai terpengaruh oleh budaya luar, yang dapat merusak moral bangsa Indonesia, apa pun alasannya kita harus tanamkan cinta Tanah Air," ajak Rosaria penuh semangat.
(T.KR-TFT/A011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Pelajar Kelas III SMA Negeri I Putussibau itu terlihat menggunakan pakaian Pramuka lengkap saat menjadi komandan upacara, dihadapan ratusan peserta upacara dan pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, termasuk Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero yang menjadi inspektur upacara tersebut.
Kepada Wartawan, Rosaria mengaku bangga bisa dipercaya sebagai komandan upacara pada momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Menurut dia, pemuda saat ini harus bisa memberikan manfaat kepada keluarga, masyarakat dan negara.
Apalagi kata Rosaria, saat ini generasi muda dihadapkan dengan tantangan teknologi yang begitu pesat berkembang.
" Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus bisa memanfaatkan teknologi itu dengan baik, apalagi sebagai pelajar, jangan sampai justru kita menyalahgunakan teknologi," kata Rosaria yang juga merupakan anggota Pramuka Kapuas Hulu.
Siswi berambut panjang terurai itu mengajak seluruh pemuda dan pemudi di perbatasan untuk tetap mencintai NKRI.
" Sebagai generasi muda yang berada di perbatasan Indonesia - Malaysia, kita jangan sampai terpengaruh oleh budaya luar, yang dapat merusak moral bangsa Indonesia, apa pun alasannya kita harus tanamkan cinta Tanah Air," ajak Rosaria penuh semangat.
(T.KR-TFT/A011)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017