Sukadana (Antara Kalbar) - Aw (13), terpaksa harus dilarikan ke puskemas terdekat karena digigit anjing yang diduga mengidap rabies.
Warga Desa Telaga Arum, Kecamatan Seponti ini digigit anjing di bagian kaki kirinya. Mengenai hal tersebut, dibenarkan oleh Kapolsek Seponti, Iptu Ahmad Husin jika pada hari Minggu (5/11) kemarin terdapat korban gigitan anjing. Dan anjing tersebut diduga terserang rabies.
Bersama masyarakat, kepolisian setempat langsung mengejar anjing yang menggigit bocah 13 tahun tersebut untuk dilumpuhkan.
"Jadi anak itu, segera kita bawa ke Puskesmas. Untuk menerima perawatan dan disuntik Vaksin Anti Rabies. Sementara kita melakukan pengejaran dan berusaha agar anjing tersebut dapat tertangkap," sambungnya.
Guna memastikan anjing tersebut mengidap rabies atau tidak, pihaknya terpaksa harus memburu dan membunuh anjing tersebut untuk dilakukan penelitian lebih lanjut melalui pihak terkait.
"Setelah kita menemukan, kita langsung lumpuhkan. Selanjutnya sesuai hasil koordinasi dengan petugas pencegahan penyebaran penyakit rabies Kabupaten Kayong Utara anjing tersebut dipotong pada bagian kepalanya sebagai sample untuk dilakukan uji laboratorium di Balai Penelitian Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Warga Desa Telaga Arum, Kecamatan Seponti ini digigit anjing di bagian kaki kirinya. Mengenai hal tersebut, dibenarkan oleh Kapolsek Seponti, Iptu Ahmad Husin jika pada hari Minggu (5/11) kemarin terdapat korban gigitan anjing. Dan anjing tersebut diduga terserang rabies.
Bersama masyarakat, kepolisian setempat langsung mengejar anjing yang menggigit bocah 13 tahun tersebut untuk dilumpuhkan.
"Jadi anak itu, segera kita bawa ke Puskesmas. Untuk menerima perawatan dan disuntik Vaksin Anti Rabies. Sementara kita melakukan pengejaran dan berusaha agar anjing tersebut dapat tertangkap," sambungnya.
Guna memastikan anjing tersebut mengidap rabies atau tidak, pihaknya terpaksa harus memburu dan membunuh anjing tersebut untuk dilakukan penelitian lebih lanjut melalui pihak terkait.
"Setelah kita menemukan, kita langsung lumpuhkan. Selanjutnya sesuai hasil koordinasi dengan petugas pencegahan penyebaran penyakit rabies Kabupaten Kayong Utara anjing tersebut dipotong pada bagian kepalanya sebagai sample untuk dilakukan uji laboratorium di Balai Penelitian Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017