Putussibau (Antara Kalbar) - Banjir merendam sejumlah dataran rendah di Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis sore dengan kedalaman air setengah hingga satu meter.

Titik banjir antara lain di Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, dan Desa Tanjung Jati, Kecamatan Putussibau Selatan, Kecamatan Kalis, Kecamatan Bika dan sejumlah dataran rendah seperti dalam Kota Putussibau, Kelurahan Putussibau Kota.

Banjir terjadi akibat Sungai Kapuas meluap yang disebabkan curah hujan deras di Kapuas Hulu hampir sepekan ini.

Hingga pukul 20.30 WIB malam ini, kondisi air masih berpotensi naik.

Terkait bencana banjir itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L Ain Pamero sudah pernah memberikan imbauan agar masyarakat Kapuas Hulu mewaspadai banjir, karena memang curah hujan cukup tinggi.

"Diminta agar masyarakat yang tinggal di pesisir Sungai Kapuas mewaspadai bencana alam seperti banjir dan longsor. Curah hujan cukup tinggi," kata Antonius.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kapuas Hulu Rupinus menjelaskan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait curah hujan dan rawan bencana alam.

"Bidang penangulangan bencana alam Satuan Polisi Pamong Praja sudah membentuk tim bencana alam banjir, puting beliung dan tanah longsor," jelasnya.

Ia mengimbau seluruh camat untuk mewaspadai bencana alam di wilayahnya masing-masing, apabila ada perkembangan bencana alam segera melaporkannya kepada pihak kabupaten.

"Banjir besar di Kapuas Hulu pernah terjadi, bahkan Desa Tanjung Lokal salah satu daerah yang pernah dilanda banjir bandang dengan menelan korban jiwa, sehingga itu perlu diwaspadai," kata Rupinus.

(KR-TFT/S027) 

Pewarta: Timotius

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017