Putussibau (Antara Kalbar) - Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi mengatakan agar masyarakat Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mewaspadai politik identitas yang mengedepankan suku, agama dan golongan pada Pilkada 2018.

"Dalam menyikapi politik identitas, semua pihak supaya dapat memberikan pendidikan berpolitik agar masyarakat paham dengan politik yang sehat," kata Imam di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi politik identitas kuncinya adalah pendidikan politik. Sehingga pelaku politik harus memberikan contoh kepada masyarakat dengan politik sehat.

Dikatakan Imam, untuk persiapan menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, pihaknya (Kepolisian) sudah melakukan pemetaan dan melakukan deteksi dini.

"Saya yakin jika pun ada riak - riak konflik di masyarakat itu bukan murni dari masyarakat namun itu perbuatan oknum - oknum tertentu," kata Imam.

Dalam menciptakan situasi kondusif, kata Imam perlu kepekaan dan tanggap teradap situasi di tengah masyarakat, sehingga apabila ada kejadian kecil cepat direspon agar tidak membesar dan tidak menjadi konflik nyata.

"Kapuas Hulu ini masih satu keluarga, jadi saya yakin rasa kekeluargaan dan keharmonisan akan terus terjaga dan jangan mau di provokasi oleh pihak luar yang ingin memecahbelahkan persatuan dan kesatuan yang pada akhirnya dapat mengganggu Kamtibmas," tutur Imam. 

(KR-TFT/T011/S027) 

Pewarta: Timotius

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017