Singkawang  (Antara Kalbar) - Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolimlamil) Laksamana Pertama TNI, Yudo Margono, Senin, memantau langsung latihan tempur atau latihan Kesiapsiagaan Operasional Komando Lintas Laut Militer tahun 2017 di Singkawang.

"Pendaratan amfibi tersebut merupakan rangkaian operasi laut yang digelar oleh TNI-AL dan merupakan agenda tahunan," kata Yudo Margono di Singkawang, Senin.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut dimulai dari 21 November 2017. "Pengerakan pasukan dan perlengkapannya kami mulai dengan keberangkatan dari Jakarta menuju Kalbar," katanya.

Yudo Margono saat memantau langsung latihan tersebut juga didampingi oleh Komandan Pasmar II, Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, dan Danlantamal XII Pontianak, Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi.

Dalam puncak latihan itu, Minggu (26/11) Marinir dari Pasmar II, melakukan penggempuran wilayah Pantai Kura-Kura yang sudah dikuasai musuh sejak pukul 03.30 WIB. Saat itu pasukan Marinir mulai melakukan pendaratan dari laut menuju Pantai Kura-Kura untuk menggempur serta menguasai wilayah yang sudah di kuasai musuh.

Ia menambahkan, sesampai di Kalbar khususnya di laut yang berhadapan langsung dengan Pantai Kura-kura, para pasukan dan peralatan tempur langsung melakukan pendaratan di pantai tersebut.

"Dalam melaksanakan tugas pengamanan dan kedaulatan laut NKRI tentu kami juga harus melaksanakan latihan-latihan, dalam rangka mengantisipasi segala bentuk ancaman, baik itu dari serangan kapal permukaan, kapal selam maupun serangan udara musuh yang mengancam kedaulatan NKRI," ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk mendukung jalannya latihan kali ini TNI-AL mengerahkan 10 unit KRI, yang terdiri enam kapal pendukung, dan empat kapal lainnya merupakan Kapal Tabir Lindung. Kemudian juga turut serta Kotama Koarmabar, Kormar, Kolinlamil dan Puspernerbal yang merupakan pendukung latihan serangan udara.

"Pada latihan kali ini kami juga melibatkan ABK kapal sebanyak 1.500 personel, sedangkan dari pasukan marinir kami terjunkan sebanyak 1.745 personel," katanya.

Dalam kesempatan itu, dia menambahkan, dibuntuknya Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) XII/PTK Pasmar II di Kalbar merupakan kelengkapan dari Lantamal XII Pontianak yang berfungsi sebagai batalyon pertahanan pangkalan.

Sementara itu, Komandan Pasmar II, Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah menyatakan, batalyon yang dipimpinnya telah memiliki struktur organisasi. Semantara di Kalbar Yonmarhanlan akan diisi dengan 450 personel Marinir dan dilengkapi dengan alutsista pendukung.

"Tidak ada tambahan terlalu besar, akan tetapi kami harapkan sesuai dengan fungsi utamanya, yakni untuk pertahanan darat pangkalan. Batalyon ini dapat terus dimodernisasikan agar tugas batalyon ini sebagai pertahanan darat pangkalan dapat kami laksanakan dengan baik pula," katanya.



Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017