Putussibau (Antara Kalbar) - Politenik Negeri Pontianak (Polnep) Program Studi Diluar Domisili (PDD) Kapuas Hulu mendorong pengembangan budidaya ikan Nila dengan pemanfaatan teknologi Aquaponik kepada masyarakat di Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
"Kami mendorong pemanfaatan Teknologi Aquaponik dalam meminimalisir limbah budidaya ikan Nila, karena memang yang menjadi permasalahan pembudidaya lokal selama ini masalah limbah dan kami berikan solusinya," kata Ketua Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Yudi Apriyanto, kepada Antara di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis (30/11).
Ia menjelaskan sasaran kegiatan PPM yang dilaksanakan oleh Dosen Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan itu di Desa Pala Pulau.
Dikatakan Yudi, pemanfaatan teknologi Aquaponik itu menitikberatkan pada pengurangan limbah amonia menjadi nitrat dengan bantuan bakteri serta menggunakan tanaman sayuran sebagai filter biologi.
"Teknologi yang diusulkan itu tentunya sangat membantu pembudidaya dalam meminimalisir limbah budidaya sekaligus menambah sumber penghasilan dengan penjualan sayur yang dihasilkan dalam sistem aquaponik," jelas Yudi.
Lebih lanjut ia mengatakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat itu juga tidak hanya dilakukan pada kegiatan teknis, namun ada juga pendampingan bagi.pembudidaya sehingga terbentuk kelompok wirausaha yang mapan, mandiri produktif serta inovatif.
Munurut Yudi, Kapuas Hulu merupakan kabupaten yang kaya akan potensi salah satunya dibidang perikanan, sehingga masyarakat harus mampu membaca peluang khususnya dengan membudidayakan ikan.
"Tentu dengan berbagi ilmu melalui pemanfaatan teknologi yang kami sampaikan kepada masyarakat dalam budidaya ikan itu diharapkan memberikan motivasi dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat setempat," harap Yudi.
Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen itu merupakan bentuk pengabdian dari lembaga akademis kepada masyarakat, dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
(T.KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kami mendorong pemanfaatan Teknologi Aquaponik dalam meminimalisir limbah budidaya ikan Nila, karena memang yang menjadi permasalahan pembudidaya lokal selama ini masalah limbah dan kami berikan solusinya," kata Ketua Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Yudi Apriyanto, kepada Antara di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis (30/11).
Ia menjelaskan sasaran kegiatan PPM yang dilaksanakan oleh Dosen Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan itu di Desa Pala Pulau.
Dikatakan Yudi, pemanfaatan teknologi Aquaponik itu menitikberatkan pada pengurangan limbah amonia menjadi nitrat dengan bantuan bakteri serta menggunakan tanaman sayuran sebagai filter biologi.
"Teknologi yang diusulkan itu tentunya sangat membantu pembudidaya dalam meminimalisir limbah budidaya sekaligus menambah sumber penghasilan dengan penjualan sayur yang dihasilkan dalam sistem aquaponik," jelas Yudi.
Lebih lanjut ia mengatakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat itu juga tidak hanya dilakukan pada kegiatan teknis, namun ada juga pendampingan bagi.pembudidaya sehingga terbentuk kelompok wirausaha yang mapan, mandiri produktif serta inovatif.
Munurut Yudi, Kapuas Hulu merupakan kabupaten yang kaya akan potensi salah satunya dibidang perikanan, sehingga masyarakat harus mampu membaca peluang khususnya dengan membudidayakan ikan.
"Tentu dengan berbagi ilmu melalui pemanfaatan teknologi yang kami sampaikan kepada masyarakat dalam budidaya ikan itu diharapkan memberikan motivasi dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat setempat," harap Yudi.
Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen itu merupakan bentuk pengabdian dari lembaga akademis kepada masyarakat, dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
(T.KR-TFT/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017