Sambas (Antara Kalbar) - Tim Penggerak PKK Sambas menggelar seminar anak bertema "Perlindungan anak dari keluarga" yang diikuti perwakilan Tim PKK dari 194 desa yang ada di Kabupaten Sambas, Kalbar, Selasa.
Dalam seminar tersebut PKK Sambas menghadirkan narasumber yakni Astri Ivo yang merupakan seorang artis era 1980-an. Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Ledia Hanifa, anggota Komisi X DPR RI.
Astri Ivo dalam pemaparannya mengatakan bahwa peran sebagai orangtua adalah mendidik anak. Ia menyebutkan kalau jadi dokter dan yang lainnya ada sekolahnya, namun tidak demikian dengan orangtua ketika sudah menjadi ayah atau ibu otomatis harus mendidik anaknya.
"Memang sebagai orang tua tanggung jawabnya berat dan kita ngak bisa menjadi orangtua yang sempurna. Namun demikian kita tidak bisa mengelak jika jadi orang tua harus menjadi pendidik bagi anaknya," ujarnya di Sambas, Selasa.
Dalam mendidik anak menurutnya harus mempunyai kesadaran, agar sukses mendidik anak.
"Hasil didikan itu adalah perjuangan orangtuanya, mendidik anak harus memiliki sandaran yang kuat. Oleh karena itu terus belajarlah menjadi orangtua yang profesional," jelas dia.
Dikatakannya pula saat ini sudah tidak bisa lagii para orangtua mendidik anak-anak seperti orang tua terdahulu yang sebagian dengan cara menyediakan lidi untuk diberikan hukuman.
"Karena sekarang eranya informasi teknologi, anak-anak kita anak yang gaul. Supaya kita sukses mendidik anak kita, menjadi anak yang saleh peran sebagai orang harus dominan," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa mengaku prihatin saat ini kasus kekerasan fisik dan seksual terhadap anak kian memprihatinkan. Apalagi korban kekerasan terhadap anak-anak, sering terjadi di lingkungan terdekat anak tersebut.
"Dari beberapa kasus, kekerasan seksual yang pernah terjadi pelaku merupakan orang dekat dari yang menjadi korban tersebut. Jadi perlindungan anak tentu harus di mulai dari keluarga," katanya.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Dalam seminar tersebut PKK Sambas menghadirkan narasumber yakni Astri Ivo yang merupakan seorang artis era 1980-an. Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Ledia Hanifa, anggota Komisi X DPR RI.
Astri Ivo dalam pemaparannya mengatakan bahwa peran sebagai orangtua adalah mendidik anak. Ia menyebutkan kalau jadi dokter dan yang lainnya ada sekolahnya, namun tidak demikian dengan orangtua ketika sudah menjadi ayah atau ibu otomatis harus mendidik anaknya.
"Memang sebagai orang tua tanggung jawabnya berat dan kita ngak bisa menjadi orangtua yang sempurna. Namun demikian kita tidak bisa mengelak jika jadi orang tua harus menjadi pendidik bagi anaknya," ujarnya di Sambas, Selasa.
Dalam mendidik anak menurutnya harus mempunyai kesadaran, agar sukses mendidik anak.
"Hasil didikan itu adalah perjuangan orangtuanya, mendidik anak harus memiliki sandaran yang kuat. Oleh karena itu terus belajarlah menjadi orangtua yang profesional," jelas dia.
Dikatakannya pula saat ini sudah tidak bisa lagii para orangtua mendidik anak-anak seperti orang tua terdahulu yang sebagian dengan cara menyediakan lidi untuk diberikan hukuman.
"Karena sekarang eranya informasi teknologi, anak-anak kita anak yang gaul. Supaya kita sukses mendidik anak kita, menjadi anak yang saleh peran sebagai orang harus dominan," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa mengaku prihatin saat ini kasus kekerasan fisik dan seksual terhadap anak kian memprihatinkan. Apalagi korban kekerasan terhadap anak-anak, sering terjadi di lingkungan terdekat anak tersebut.
"Dari beberapa kasus, kekerasan seksual yang pernah terjadi pelaku merupakan orang dekat dari yang menjadi korban tersebut. Jadi perlindungan anak tentu harus di mulai dari keluarga," katanya.
(U.KR-DDI/N005)
Seminar anak,perlindungan anak di mulai dari keluarga,,,,,bersama hj ibu lusyana kosasih,ibu hj ledia hanifa(anngota DPR...
Dikirim oleh Nining Asna pada 4 Desember 2017
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017