Sambas (ANTARA) - Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sambas dalam upaya mencegah dan melakukan percepatan penurunan angka stunting, salah satunya dengan lebih mengoptimalkan peran serta anggota-anggota Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).
"Kegiatan, Cegah Stunting Melalui Peran Kader TP PKK Kabupaten Sambas, di Desa Pipit Teja Kecamatan Teluk Keramat ini, merupakan agenda kegiatan strategis dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sambas," kata Bupati Sambas, Satono didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, Hj. Yunisa saat hadir di Kecamatan Teluk Keramat, Selasa.
Baca juga: Kolaborasi atasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kapuas Hulu
Bupati mengatakan, data terakhir di Sambas angka stunting cukup tinggi sebesar 32,03 persen. Tentu untuk menurunkan angka itu pemerintah Kabupaten Sambas melalui OPD/Dinas terkait telah melakukan intervensi bersama sama.
"Saya yakin angka stunting di Kabupaten Sambas dapat diturunkan dengan kita intervensi bersama pemerintah daerah kabupaten Sambas melalui dinas instansi terkait, TP PKK Kabupaten Sambas serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat," kata Satono.
Menurut Satono, stunting ini sebenarnya sudah ada pada zaman dulu. "Pada lima abad yang lalu, Allah SWT sudah mengingatkan umat manusia dan hendaklah diantara kita takut lahir generasi zuriat yang lemah lemah, berpenyakitan, tidak pintar termasuk stunting," terangnya.
Baca juga: Komisi IX DPR RI dukung kampanye sosialisasi menurunkan stunting
Dia mengatakan, ini sudah diberikan signal oleh Allah SWT buat umat manusia bahwa nanti ada se gelombang kelompok satu generasi lahir yang kondisi nya seperti itu.
"Ciri masyarakat kemajuan ada tiga, pertama dia beriman kepada Allah SWT. Apapun basic beground kita, agama dan latar belakang kita orang Indonesia itu rakyatnya ada enam agama," ujar Satono.
Kemudian lanjutnya, harus mandiri dan sehat. "Kalau kita hidup sehat kuat dan mandiri maka saya yakin akan maju Kabupaten Sambas. Saya yakin dengan kolaborasi sinergitas yang luar biasa, hari ini kegiatan dilakukan bersama BKKBN, DP3AP2KB dan TP PKK mudah mudah program yang digulirkan program strategis untuk menuntaskan Stunting di Kabupaten Sambas yang juga kita libatkan ibu ibu akan mudah tercapai," paparnya.
Baca juga: Kapuas Hulu percepat penurunan stunting hingga ke desa
Dai mengatakan penanganan stunting di Kabupaten Sambas libatkan semua pihak termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat di samping ibu-ibu PKK.
"Saya berpesan kemarin dalam percepatan penurunan Stunting libatkan tokoh agama, buat khotbah Jum'at atau khotbah Minggu sampaikan di masjid, gereja, pura, kelenteng dan vihara. Sampaikan kepada umat bagaimana strategi kita mencegah agar generasi berkemajuan tidak lahir yang Stunting," ungkap Satono.
Kegiatan cegah mtunting melalui TP PKK dihadiri juga Sekda Kabupaten Sambas, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Forkompinda Kabupaten Sambas, Kepala Dinas di lingkungan kabupaten Sambas, Ketua GOW Kabupaten Sambas, Camat se Kabupaten Sambas, dan Kepala Desa se Kecamatan Teluk Keramat.
Baca juga: BKKBN dan Komisi IX DPR RI bersinergi kampanye turunkan angka stunting
Pemkab Sambas optimalkan peran kader TP PKK dalam pencegahan stunting
Rabu, 30 Maret 2022 9:04 WIB