Sanggau (Antara Kalbar) -  Wilayah teritorial Kodim 1204 Sanggau, Kalimantan Barat, mencakup dua kabupaten yakni Sanggau dan Sekadau.
Kedua wilayah ini termasuk dalam daerah yang dilintasi berbagai anak sungai yang bermuara ke Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Kalbar dan Indonesia.
Pada bulan-bulan tertentu, ketika curah hujan di daerah pehuluan tinggi, luapan air sungai meluber hingga ke permukiman penduduk, terutama di bantaran sungai. Termasuk menjelang akhir tahun. Terlebih lagi, kondisi cuaca yang kerap berubah secara drastis akhir-akhir ini.
Komandan Kodim 1204 Sanggau, Letkol Inf Herry Purwanto pun memerintahkan prajurit untuk siaga satu, sesuai dengan instruksi pimpinannya.
Langkah bersiaga prajurit Kodim 1204 Sanggau ini, diantaranya karena cuaca ekstrim yang melanda wilayah Kabupaten Sanggau beberapa pekan belakangan ini. Jika terjadi bencana, maka prajurit telah dalam kondisi siaga dan siap terjun ke lapangan.
Menurut pria ramah namun tegas ini, siaga satu itu sekaligus pula untuk menjaga keamanan menjelang Pilkada 2018. Kabupaten Sanggau termasuk satu dari lima daerah di Kalbar yang menggelar pilkada tahun depan.
Herry Purwanto menambahkan, terkait dengan bencana alam, Kodim 1204 punya satuan tugas yang lengkap. Tidak hanya menangani bencana banjir, angin puting beliung dan longsor saja, tetapi juga mengurusi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Tim sudah kita siapkan yang apabila ada bencana mereka sudah siap. Apalagi musim penghujan sekarang, tentu kita harus siap dengan segala kemungkinan bencana yang bisa saja datang tiba-tiba,” ungkap Dandim.
Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu, sempat terjadi angin kencang yang melanda sebagian wilayah Kalbar. Mulai dari pesisir hingga pedalaman.
Ia mengaku sempat was-was ketika peristiwa tersebut. “Waktu angin kencang lalu, saya sempat was-was juga,” katanya menegaskan.
Ia lalu menghubungi para anggotanya yang ada di lapangan untuk mencari informasi kemungkinan adanya daerah terdampak. “Kan bisa jadi ada bencana di lokasi yang jauh dari monitoring kita tapi kita belum mendapatkan laporan,” ujarnya. Di Kabupaten Sanggau dan Sekadau, masih ada beberapa daerah yang belum baik sinyal telekomunikasinya.
Ia menegaskan akan terus membangun komunikasi dengan pihak terkait sebagai langkah antisipasi menghadapi bencana seperti Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta Dinas Sosial.
Sebagai prajurit, pihaknya siap kapanpun dan dimanapun membantu masyarakat dalam menghadapi bencana.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017