Putussibau (Antara Kalbar) - Bupati Kapuas Hulu periode 1995 - 2000, Jacobus Emilianus Frans Layang dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Katolik Santo Antonius Pontianak, Kalimantan Barat sekitar pukul 12.38 WIB, Minggu.

"Beliau meninggal di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak, tadi siang, dan atas nama masyarakat Kapuas Hulu khususnya masyarakat perbatasan kami sangat berduka," kata Tokoh Masyarakat Kapuas Hulu, Agus Mulyana ketika dihubungi Antara, Minggu sore.

Dikatakan Agus, mantan Bupati Kapuas Hulu itu juga merupakan putra terbaik Kapuas Hulu yang berasal dari Ukit - Ukit, Kecamatan Batang Lupar, daerah perbatasan Indonesia - Malaysia di wilayah Kapuas Hulu.

Menurut dia, selain pernah menjabat Bupati Kapuas Hulu, Jacobus juga merupakan salah satu penggerak masyarakat Kalimantan Barat selama konfrontasi dengan kepentingan Inggris di Negara Bagian Sarawak dan Negara Bagian Sabah, Federasi Malaysia tahun 1963 - 1966.

"Tentu masyarakat Kapuas Hulu merasa kehilangan dengan sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan mengajarkan serta memberikan banyak nasehat untuk bekal menjadi seorang pemimpin, beliau juga seorang dosen fakultas hukum di Untan," jelas Agus.

Selain itu Agus, juga mengatakan sosok yang tidak bisa dilupakan dari seorang Jacobus yaitu kesederhanaan seorang pemimpin.

" Saya salah satu orang yang sangat dekat dengan beliau, saat dia (Almaruhum) menjabat sebagai Bupati Kapuas Hulu, saya salah satu staf TU Bupati Kapuas Hulu," ucap Agus.

Salah satu pesan beliau saat itu, kata Agus, yaitu untuk menjadi orang sukses kita harus terus belajar dan selalu bersikap sederhana, apalagi kita hidup dari kalangan yang tidak mampu.

" Pesan beliau, belajar dan belajar, orang yang sukses itu orang yang mau belajar," kata Agus Mulyana yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Kapuas Hulu sekaligus sebagai tokoh perbatasan Indonesia - Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

Pewarta: Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017