Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalbar, Dwi Suslamato menjelaskan BI terus berupaya dalam meningkatkan efisiensi dan prioritas pasar keuangan dengan melakukan penguatan aspek regulasi maupun kelembagaan.

"Hal itu dibuktikan dengan menunjukkan regulasi mengenai penyelenggaraan sarana transaksi pasar uang dan pasar valuta asing untuk menciptakan pasar uang yang adil. Sedangkan misi kelembagaan, BI dan Otoritas berniat akan membentuk lembaga penyelesaian transaksi keuangan untuk transaksi yang dilakukan secara terbuka keuangan, ujanya di Pontianak, Selasa.

Selain itu tambah Dwi, BI juga akan terus memperkuat kredibilitas pasar keuangan dengan mendorong pelaku pasar untuk memenuhi kewajiban sertifikasi "treasury" dalam rangka meningkatkan profesionalisme dinas-dinas lain di tingkat global.

BI juga membangun sinergi dengan pihak-pihak terkait untuk menetapkan sumber-sumber ekonomi melalui Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan Melalui Pasar Keuangan (FKPPK). BI sebagai Otoritas keuangan akan menyusun strategi nasional pengembangan dan pendalaman pasar keuangan,? katanya.

Dikatkannya FKPPK akan memuat elaborasi rencana kerja yang dibangun terhadap tiga pilar pengembangan. Tiga pilar tersebut meliputi sumber pembiayaan ekonomi pola resiko, pengembangan infrastruktur pasar keuangan dan koordinasi kebijakan, evaluasi ketentuan dan edukasi.

Melalui FKPPK untuk pertama kalinya Indonesia memiliki visi bersama dan program kerja yang terukur melalui terbentuknya pasar keuangan Indonesia yang lebih kuat," jelas dia.

Sementara itu kata dia dar sisi makroprudensial BI sebagai Otoritas dibidang makroprudensial akan melanjutkan dan mengeluarkan kebijakan makopudensial guna meningkatkan tensi-tensi sistem keuangan terhadap potensi risiko sistemik di tengah tantangan yang kompleksitas.

(U.KR-DDI/T013)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017