Sanggau (Antaranews Kalbar) - PT ANTAM Tbk-Unit Bisnis Pertambangan Bauksit (UBPB) di Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau menjelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 menggelar pasar murah dan pemberian santunan kepada anak yatim.
   
Tingginya animo warga, maka dalam sekejap 600 paket sembako yang disiapkan dalam pasar murah tersebut habis diserbu warga. Setiap paket terdiri atas 8 kg beras, 2 kg tepung, 1 kg gula, 1 bungkus margarin dan 1 liter minyak goreng dengan harga perpaket Rp25 ribu. Jadi total keseluruhan diperkirakan ada sebanyak 4,8 ton beras, 600 kg gula, 1,2 ton tepung terigu, 600 liter minyak goreng dan 150 kg margarin.
   
"Kegiatan pasar murah ini merupakan tahun ke 3 kalinya kami gelar. Tahun ini memang ada peningkatan jumlah paket yang kami jual di pasar murah ini," kata General Manajer PT ANTAM (Persero) Tbk-UBPB, Bambang Trisilo Cahyo Kusumo di Sanggau.
   
Ia mengatakan, ratusan paket sembako pasar murah itu disiapkan untuk 600 warga yang berasal dari delapan desa. Pasar murah tersebut dibuka di tiga tempat yakni di balai pertemuan Dusun Embaloh, di Kantor Desa Pedalaman Kecamatan Tayan Hilir dan di Teraju Kecamatan Toba.
   
"Sedangkan untuk santunan, tahun ini kami menyiapkan 100 amplop berisi uang untuk 100 anak yatim. Santunan itu juga dibagikan di tiga lokasi pasar murah" katanya
   
Masih dalam rangka menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru ujar Bambang, pada tahun ini dari hasil penjualan sembako di pasar murah itu dikembalikan lagi oleh ANTAM dalam bentuk sumbangan ke gereja berupa 12 unit kipas angin dan uang tunai sebesar Rp7 juta.
   
"Jadi hasil uang dari pasar murah ini kami sumbangkan lagi ke gereja. Adapun sumbangan itu 12 unit kipas angin untuk Gereja Paroki Kristus Toba yang ada di Toba dan uang sebesar Rp 7 juta untuk gereja-gereja di 7 Desa yang juga ada di Kecamatan Toba,"  katanya.
   
Bambang menambahkan, ANTAM berkomitmen melaksanakan kegiatan CSR, sehingga pelaksanaan kegiatan CSR menjadi aktivitas yang selalu dibiayakan oleh ANTAM. Tujuannya bukan saja untuk mendapat dukungan stakeholder Dan masyarakat umumnya, melainkan karena ANTAM ingin berkontribusi dalam Pembangunan di wilayah dimana ANTAM berada," katanya.
   
Kinerja ANTAM yang terbilang baru 4 tahun menjadi Unit Bisnis di Kalbar tersebut telah diganjar KLHK dengan anugerah proper biru pada 2 tahun pertama berdirinya dan meningkat menjadi proper hijau pada 2 tahun terakhir.


Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017