Pontianak (Antaranews Kalbar) - PT PLN Wilayah Kalimantan Barat berkomitmen untuk menjaga kestabilan pasokan listrik pada Natal dan Tahun Baru 2018.
"Kami mencoba untuk semaksimal mungkin menjaga tidak ada byar-pet selama perayaan natal dan tahun baru. Terlebih lagi, puncak perayaan natal nasional yang akan dilaksanakan di Kota Khatulistiwa juga menjadi perhatian PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik di Kota Pontianak dan sekitarnya," kata General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat, Richard Safkaur di Sungai Raya, Rabu.
Dia mengatakan, untuk menjaga kegiatan-kegiatan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru tidak terganggu karena padamnya aliran listrik, PLN memastikan kesiapan personil dan peralatan di seluruh unit operasionalnya.
Gelar pasukan dipusatkan di PLN Area Pontianak yang dipimpin langsung oleh General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat, Richard Safkaur.
Selain itu, khusus untuk pengamanan perayaan natal nasional PLN menurunkan tim siaga khusus berjumlah 80 orang.
"Kami ingin masyarakat dapat merayakan natal dan tahun baru dengan aman tanpa khawatir listrik byar-pet. Seluruh personil kami siaga untuk mengantisipasi gangguan dan melakukan recovery dengan cepat apabila terjadi padam," kata Richard.
Tim ini melaksanakan inspeksi ke jaringan-jaringan PLN untuk mengantisipasi adanya gangguan akibat pohon maupun kerusakan pada peralatan PLN. Hasil inspeksi ini langsung ditindaklanjuti oleh tim pemeliharaan dengan melaksanakan pemangkasan pohon di sekitar jaringan PLN.
Perbaikan titik-titik sambungan yang berpotensi terjadi lost kontak yang dilaksanakan oleh tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Area Pontianak sehingga suplai listrik ke pelanggan tidak perlu dipadamkan selama pekerjaan pemeliharaan.
Untuk meningkatkan keandalan di objek vital seperti bandara dan rumah adat Radakng, dimana puncak perayaan natal nasional akan dilaksanakan, PLN memasang peralatan switching LBS three way sebanyak 2 buah di masing-masing lokasi.
"Dengan LBS three way ini pasokan energi listrik ke lokasi akan disuplai dari 2 jurusan sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu jurusan suplai energi listrik tetap aman. Selain memastikan jaringan tegangan menengah 20 kV dapat beroperasi dengan aman, PLN juga melakukan pemeriksaan di objek-objek vital seperti tempat ibadah dan hotel-hotel di Kota Pontianak," katanya.
Petugas teknis PLN melakukan pemeliharaan dan pengecekan instalasi gereja dan hotel serta memastikan kesiapan generator set sebagai back up. Dalam menyalurkan listrik ke masyarakat kota Pontianak, Kubu Raya, Landak, Mempawah, Singkawang, Bengkayang dan Sambas yang sudah terkoneksi ke Sistem Khatulistiwa, PLN menghadapi tantangan berat karena banyaknya pemain layangan menggunakan kawat di sekitar jaringan transmisi 150 kV.
"Selama 2017 ini, 99 persen gangguan yang menyebabkan padam meluas hingga ke beberapa kabupaten disebabkan oleh kawat layangan mengenai jaringan saluran udara tegangan tinggi (SUTET) 150 kV," katanya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kami mencoba untuk semaksimal mungkin menjaga tidak ada byar-pet selama perayaan natal dan tahun baru. Terlebih lagi, puncak perayaan natal nasional yang akan dilaksanakan di Kota Khatulistiwa juga menjadi perhatian PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik di Kota Pontianak dan sekitarnya," kata General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat, Richard Safkaur di Sungai Raya, Rabu.
Dia mengatakan, untuk menjaga kegiatan-kegiatan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru tidak terganggu karena padamnya aliran listrik, PLN memastikan kesiapan personil dan peralatan di seluruh unit operasionalnya.
Gelar pasukan dipusatkan di PLN Area Pontianak yang dipimpin langsung oleh General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat, Richard Safkaur.
Selain itu, khusus untuk pengamanan perayaan natal nasional PLN menurunkan tim siaga khusus berjumlah 80 orang.
"Kami ingin masyarakat dapat merayakan natal dan tahun baru dengan aman tanpa khawatir listrik byar-pet. Seluruh personil kami siaga untuk mengantisipasi gangguan dan melakukan recovery dengan cepat apabila terjadi padam," kata Richard.
Tim ini melaksanakan inspeksi ke jaringan-jaringan PLN untuk mengantisipasi adanya gangguan akibat pohon maupun kerusakan pada peralatan PLN. Hasil inspeksi ini langsung ditindaklanjuti oleh tim pemeliharaan dengan melaksanakan pemangkasan pohon di sekitar jaringan PLN.
Perbaikan titik-titik sambungan yang berpotensi terjadi lost kontak yang dilaksanakan oleh tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Area Pontianak sehingga suplai listrik ke pelanggan tidak perlu dipadamkan selama pekerjaan pemeliharaan.
Untuk meningkatkan keandalan di objek vital seperti bandara dan rumah adat Radakng, dimana puncak perayaan natal nasional akan dilaksanakan, PLN memasang peralatan switching LBS three way sebanyak 2 buah di masing-masing lokasi.
"Dengan LBS three way ini pasokan energi listrik ke lokasi akan disuplai dari 2 jurusan sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu jurusan suplai energi listrik tetap aman. Selain memastikan jaringan tegangan menengah 20 kV dapat beroperasi dengan aman, PLN juga melakukan pemeriksaan di objek-objek vital seperti tempat ibadah dan hotel-hotel di Kota Pontianak," katanya.
Petugas teknis PLN melakukan pemeliharaan dan pengecekan instalasi gereja dan hotel serta memastikan kesiapan generator set sebagai back up. Dalam menyalurkan listrik ke masyarakat kota Pontianak, Kubu Raya, Landak, Mempawah, Singkawang, Bengkayang dan Sambas yang sudah terkoneksi ke Sistem Khatulistiwa, PLN menghadapi tantangan berat karena banyaknya pemain layangan menggunakan kawat di sekitar jaringan transmisi 150 kV.
"Selama 2017 ini, 99 persen gangguan yang menyebabkan padam meluas hingga ke beberapa kabupaten disebabkan oleh kawat layangan mengenai jaringan saluran udara tegangan tinggi (SUTET) 150 kV," katanya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017