LondonĀ  (Antaranews Kalbar) - Manajer Stoke City Mark Hughes tetap percaya pada kemampuannya pada Senin setelah dicemooh para penggemar tuan rumah menyusul kekalahan kedua tim Midlands itu di Liga Inggris dalam rentang waktu 48 jam.

Pria Wales itu bersikap tegar di tengah hujan, ketika ia menyaksikan tim asuhannya kalah 0-1 dari tamunya sesama tim papan bawah Newcastle United, di mana banyak penggemar Stoke mengejek kehadirannya dan sebagian lagi membentangkan poster yang menuntut pemecatannya.

Kekalahan pada Senin merupakan kekalahan kelima Stoke dalam tujuh pertandingan dan membuat mereka menghuni peringkat ke-16, hanya unggul dua poin di atas zona degradasi.

Namun Hughes mengatakan dirinya tidak mencemaskan kritik dan mengindikaskan bahwa terdapat kampanye di media untuk memecat dirinya.

"Menurut saya pada dua atau tiga pekan terakhir agenda di media dan media sosial... bahwa itu akan terjadi," ucapnya. "Itu tidak mengganggu saya. Apa yang saya cemaskan adalah tim untuk tampil lebih baik lagi." "Saya telah berbicara mengenai kebisingan sebelumnya dan itu hanya akan hilang jika Anda menang," tambah Hughes.

Kekalahan terkini Stoke membuat keadaan menjadi semakin buruk karena Hughes mengistirahatkan sebagian pemain saat mereka kalah 0-5 dari Chelsea pada Sabtu untuk mempersiapkan diri menghadapi lawan yang berpotensi lebih mudah dalam diri Newcastle, yang kini telah melompati mereka di klasemen.

Hughes memasukkan kembali Xherdan Shaqiri dan Joe Allen di antara enam perubahan dengan harapan dapat memperbaiki penampilan, untuk memuaskan para penggemar dan menghentikan spekulasi mengenai masa depannya.

"Saya ingatkan kepada orang-orang bahwa alasan banyak orang kecewa adalah karena standar tinggi yang telah dipasang di sini dan standar-standar tinggi itu dipasang oleh saya dan staf saya," kata Hughes (54), yang telah melatih tim ini sejak 2013.

"Maka kami perlu melakukan sesuatu tentang hal ini. Kami akan mengatasinya dan memperbaiki keadaan. Itulah pandangan saya sebagai seseorang, seorang manajer, dan seorang pemain." Belum ada komentar dari ketua Stoke Peter Coates yang tertangkap kamera televisi menatap lapangan dengan geram dari tribun penonton. Sampai sekarang, ia tetap mendukung Hughes dan mencermati bahwa situasi dapat berubah dengan cepat di mana sembilan poin memisahkan antara tim peringkat kesepuluh Watford dan tim juru kunci Swansea City.

Bagaimanapun, mantan pemain Stoke Matthew Etherington merupakan salah satu sosok yang menuntut pemecatan Hughes setelah kekalahan terkini.

"Kelihatannya manajer tergantung kepada dewan, ini bukan realisasi masalah di mana klub berada sekarang. Waktunya untuk perubahan," tuturnya.

Pewarta: -

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018