Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Disnakertrans Kabupaten Sambas, Kalimanatan Barat, mencatat sebanyak 871 TKI asal daerahnya yang bekerja di luar negeri sepanjang 2017.

"Pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Sambas yang tercatat pada 2017 sebanyak 871 orang. Terdiri dari 557 orang laki-laki dan 314 orang perempuan," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) Kabupaten Sambas Agus Supardan saat dihubungi di Sambas, Kamis.

Agus menjelaskan bahwa dari 871 pekerja tersebut sebanyak 752 diproses di Disnakertrans dan LPSE P2TK LN Sambas.

"Selebihnya sebanyak 119 orang, berproses di beberapa BP3TKI di luar Provinsi Kalbar," kata dia.

Ia menyebutkan dilihat dari asal kecamatan pekerja migran Indonesia, Kecamatan Tebas merupakan kecamatan dengan jumlah pekerja migran terbanyak berjumlah 189 orang.

"Kemudian disusul oleh Kecamatan Sejangkung sebanyak 99 orang, Kecamatan Semparuk sebanyak 58 orang dan Kecamatan Teluk keramat sebanyak 56 orang.

Sementara untuk negara tujuan bekerja ke luar negeri, pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Sambas mayoritas bekerja di negara Malaysia.

"Dari data yang ada sebanyak 799 orang bekerja di Malaysia. Setalah itu baru Negara Brunei Darussalam sebanyak 43 orang, Negara Pulau Solomon sebanyak 5 orang negara tujuan Taiwan sebanyak 15 orang. Negara tujuan Kongo sebanyak 1 orang dan negara tujuan Papua Nugini sebanyak 4 orang serta negara tujuan Jepang sebanyak 1 orang," papar dia.

(U.KR-DDI/J008)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018