Pontianak (Antaranews Kalbar) - Camat Paloh, Sambas, Kalbar, Suhaimi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya banjir sebab sudah beberapa desa di daerah itu saat ini digenangi air hingga masuk ke rumah warga.
"Akibat hujan deras terus menerus terjadi banjir di wilayah Paloh seperti di Desa Nibung dan sekitarnya. Hal itu perlu diwaspadai masyarakat," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Ia memaparkan bahwa akibat banjir memang telah merendam beberapa rumah dan fasilitas kesehatan di daerah tersebut hingga lutut orang dewasa.
"Beberapa rumah warga dan Puskesmas Paloh turut terendam air. Warga sempat diungsikan sementara, kita dibantu oleh aparat Polsek Paloh. Saat ini sudah ada pulang ke rumah mereka masing-masing," kata dia.
Menurutnya saat hujan dan banjir soal kesehatan perlu dijaga oleh warga karena berbagai macam penyakit mudah menyebar.
"Yang penting kita imbau juga agar warga menjaga kesehatan mereka dan jaga kebersihan karena saat musim hujan dan air pasang akan rentan penyakit,"kata dia.
Ia juga mengajak warga ke depan untuk terus menjaga kebersihan lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menutup saluran air .
"Faktor penyebab terjadi banjir harus kita hindari agar ke depan potensi banjir paling tidak bisa diminimalisir," pesannya.
Sementara itu, Kapolsek Paloh, Kompol Samidi mengatakan luapan air mulai memasuki pemukiman warga pada Kamis (11/1) pukul 21.00.WIB.
"Banjir mulai terjadi saat hujan turun dengan deras pada pukul 21.00.WIB. Puluhan rumah warga dan objek vital tak ayal ikut terendam banjir yang belum pernah terjadi sejak tahun 1984 ini," jelas dia.
Menurutnya untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, pihak Polsek juga mengerahkan anggotanya untuk turun membantu warga setempat.
"Sebanyak 15 anggota Polsek Paloh kita siapkan untuk membantu masyarakat misalnya untuk evakuasi dan hal lainnya yang diperlukan. Kita juga melakukan koordinasi dengan pihak PLN Kecamatan Paloh untuk melakukan pemadaman listrik di lokasi yang terkena banjir untuk menghindari korsleting listrik tadi malam," paparnya.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Akibat hujan deras terus menerus terjadi banjir di wilayah Paloh seperti di Desa Nibung dan sekitarnya. Hal itu perlu diwaspadai masyarakat," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Ia memaparkan bahwa akibat banjir memang telah merendam beberapa rumah dan fasilitas kesehatan di daerah tersebut hingga lutut orang dewasa.
"Beberapa rumah warga dan Puskesmas Paloh turut terendam air. Warga sempat diungsikan sementara, kita dibantu oleh aparat Polsek Paloh. Saat ini sudah ada pulang ke rumah mereka masing-masing," kata dia.
Menurutnya saat hujan dan banjir soal kesehatan perlu dijaga oleh warga karena berbagai macam penyakit mudah menyebar.
"Yang penting kita imbau juga agar warga menjaga kesehatan mereka dan jaga kebersihan karena saat musim hujan dan air pasang akan rentan penyakit,"kata dia.
Ia juga mengajak warga ke depan untuk terus menjaga kebersihan lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menutup saluran air .
"Faktor penyebab terjadi banjir harus kita hindari agar ke depan potensi banjir paling tidak bisa diminimalisir," pesannya.
Sementara itu, Kapolsek Paloh, Kompol Samidi mengatakan luapan air mulai memasuki pemukiman warga pada Kamis (11/1) pukul 21.00.WIB.
"Banjir mulai terjadi saat hujan turun dengan deras pada pukul 21.00.WIB. Puluhan rumah warga dan objek vital tak ayal ikut terendam banjir yang belum pernah terjadi sejak tahun 1984 ini," jelas dia.
Menurutnya untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, pihak Polsek juga mengerahkan anggotanya untuk turun membantu warga setempat.
"Sebanyak 15 anggota Polsek Paloh kita siapkan untuk membantu masyarakat misalnya untuk evakuasi dan hal lainnya yang diperlukan. Kita juga melakukan koordinasi dengan pihak PLN Kecamatan Paloh untuk melakukan pemadaman listrik di lokasi yang terkena banjir untuk menghindari korsleting listrik tadi malam," paparnya.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018