Sukadana (Antaranews Kalbar) - Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengingatkan bakal calon yang akan bertarung di pilkada yang masih berstatus aparatur sipil negara segera mengajukan cuti sebelum ditetapkan sebagai calon oleh KPU.

Menurut Hildi Hamid di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Senin, tahapan pendaftaran di KPU cukup padat sehingga bisa mengganggu kinerja di pemerintahan.

"Untuk calon dari pegawai negeri atau aparatur sipil negara, ini dalam masa sampai mereka penetapan sebagai calon, agar mereka mengajukan cuti dulu, supaya kegiatan-kegiatan dapat terlaksana dengan benar," kata dia.

Selain itu, bupati yang menjabat dua periode ini berpesan kepada masyarakat pengguna media sosial agar tidak menyalahgunakan kebebasan dalam menggunakan media yang ada sehingga dapat menimbulkan gejolak.

"Yang tidak kita bisa jaga inikan di media sosial, setiap pemberitaan di media sosial diharapkan kalian (media, red.) dapat mencari informasi, diklarifikasi, dan lain sebagainya," ujar dia.

Pada Pilkada 2018 di daerah itu, lanjut dia, ada hal yang menarik karena beberapa pasangan bakal calon yang maju memiliki hubungan kekerabatan.

Hildi Hamid juga berpesan kepada masyarakat yang memberikan hak pilihnya untuk tidak memandang ego kedaerahan, karena yang maju di pilkada merupakan putra terbaik Kabupaten Kayong Utara.

"Tinggal masyarakat menilai pasangan mana yang dipilih sesuai hati nurani masing-masing," kata Hildi Hamid.

Selaku kepala daerah, ia berjanji bersikap netral kepada semua pasangan yang maju menjadi calon bupati dan wakil bupati, masa jabatan 2018 sampai 2023.

"Hubungan calon ini kan sebenarnya ada hubungan kekeluargaan yang tidak terlepas. Masyarakat juga harus menjaga hubungan kekeluargaan, kemasyarakatan, supaya tidak ada lagi ego-ego sektoral, misalnya ini orang Simpang Hilir, nanti orang Sukadana tidak mau memilih, kita berharap masyarakat memilih yang terbaik, karena inilah putra-putri terbaik dari Kayong Utara," katanya.

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018