Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan meski potensi agribsinis di Kalimantan Barat sangat besar namun sayangnya belum tergarap secara maksimal untuk mensejahterakan masyarakat.

Menurut Karolin di Pontianak, Rabu, potensi yang ada itu belum dikelola secara bisnis serta nilai ekonomis yang dimiliki belum digarap maksimal.

"Agribisnis belum menjadi perhatian yang serius, pengelolaannya belum maksimal," kata Karolin saat menjadi salah satu pembicara dalam forum Tokoh Muda Bicara Ekonomi yang digelar BPD HIPMI Kalbar.

Ia melanjutkan, 80 persen penduduk Kalbar adalah petani namun bisnis berbasis pertanian belum sama sekali tergarap. Untuk itu ia mengajak para pengusaha yang ada di HIPMI mulai melirik potensi tersebut.

"Bisnis bidang pertanian masih sangat kurang, padahal tanah di Kalbar luas dan subur. Bagaimana mengelolanya itu jadi pekerjaan rumah kita bersama," katanya.

Selain itu, ia juga berharap HIPMI mempunyai program untuk desa yang diselaraskan dengan keinginan Pemerintah Pusat mengingat saat ini dana desa yang digelontorkan sangat besar. Termasuk pemerintah daerah, wajib menganggarkan minimal 10 persen anggaran untuk mendampingi pengelolan dana desa dari pusat.

Pemerintah kata dia memiliki program satu desa satu produk sehingga sangat membutuhkan peran pengusaha untuk membantu mengimplementasinya.

"Bantu saya dan bantu pimpinan daerah menterjemahkannya, HIPMI harus bisa menterjemahkan apa yang diinginkan pusat dengan anggaran sebesar itu. Rata-rata pengalokasian dana desa Rp1 miliar per desa itu harus bisa dimanfaatkan dengan baik," kata dia.

Dengan dana yang begitu besar, kata Karolin, sepatutnya ada usaha produktif yang bisa dikerjakan dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa yakni dengan mengkapitalisasi para petani di desa.

"Kita dampingi bersama, teman-teman pengusaha bisa diajak kerja sama. Sampai sekarang belum ada BUMDes yang baik, tapi hanya sebatas formalitas. Belum ada yang berdaya saing ekonomi dan mampu mensejahterakan masyarakat. Bantu saya meningkatkan wawasan pemikiran kepala desa dan perangkatnya," harapnya.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018