Pontianak (Antaranews Kalbar)  - Kepala Bulog Provinsi Kalimantan Barat Sabaruddin Amrullah melaporkan kepada Pj Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmadji bahwa stok beras untuk provinsi itu masih aman untuk 4 sampai 6 bulan mendatang.

"Hal ini kita sampaikan kepada Pj Guebrnur Kalbar, bapak Dodi, bahwa stok beras kita aman. Sebelumnya memang harga beras mengalami sedikit kenaikan dan ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat, namun stoknya tersedia," kata Sabarudin, saat menyampaikan laporan kepada Pj. Gubernur Kalbar, di Pontianak, Senin.

Menurutnya, jika masih ada yang mengkhawatirkan harga beras yang beredar di pasaran, dirinya berani memastikan bahwa stok beras sangat aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Ketersediaan beras, diakui bahwa Kalbar memiliki 600 ton beras dengan tambahan beras sejahtera bantuan sosial sebanyak 2.210.150 Kilo. Beras 600 ton itu siap di 4 hingga 6 bulan kedepan," tuturnya.

Menurutnya, selain memiliki ketersediaan selama 4 hingga 6 bulan kedepan, Bulog Kalbar juga terus melakukan operasi pasar di 14 Kabupaten/Kota dengan harga dibawah rata-rata.

"Beras sejahtera itu diperuntukkan untuk 221.065 orang penerima manfaat yang tersebar di 14 Kabupaten Kota se-Kalbar," jelasnya.

Dengan adanya ribuan ton beras sejahtera yang disalurkan kepada seluruh warga Kalbar yang berhak menerima, diharapkan fungsi stabilisasi di pelosok Kalbar berjalan baik.

"Sehingga tidak ada lagi alasan kekhawatiran masyarakat akan beras mahal," katanya.

Mengantisipasi kelonjakan harga, pihaknya juga selain terus melakukan operasi pasar dengan harga dibawah rata-rata, dalam upaya mengantisipasi harga yang tinggi.

"Kami juga melakukan upaya antisipasi ketersediaan beras untuk bencana alam termasuk banjir yang sering melanda kawasan Kalbar sebanyak 1.600 ton," katanya.

Iapun mengakui bahwa Bulog juga menggelar beberapa bahan pokok seperti minyak termasuk daging beku dengan harga dibawah rata-rata.


Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018