Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pejabat PT Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Kalimantan Barat, Suhardi Petrus menyebutkan pada tahun 2017 telah membukukan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp208 miliar.

"Penyaluran KUR yang ada dibandingkan tahun sebelumnya itu tumbuh sebesar 15,4 persen. Kinerja penyaluran KUR sangat baik tahun lalu," ucapnya di Pontianak, Rabu.

Total penyaluran KUR hampir 50 persen disalurkan kepada petani sawit. Dominasi penyaluran sawit tersebut menginggat permintaan di sektor tersebut meningkat.

"KUR sembilan persen ini petani sawit merasa rendah dan mampu sehingga penyalurannya mendominasi," ucapnya.

Secara umum kata dia untuk penyaluran kredit termasuk kredit konsumer, BNI berhasil membukukan Rp2,9 triliun.

"Angka pertumbuhan kredit secara umum itu di kisaran 13 persen. Tahun lalu tren penyaluran kredit terus membaik," jelasnya.

Ia menambahkan peningkatan penyaluran kredit tersebut dibarengi juga dengan penurunan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL). NPL BNI menurutnya sangat terkendali .

"Kita tetap terbuka terhadap bidang usaha yang dibiayai namun tetap selektif. Untuk solusi permodalan pelaku usaha saat ini bisa terjawab dengan?adanya tiga jenis KUR yakni KUR mikro, KUR ritel dan KUR TKI," jelas dia.



(U.KR-DDI/M019)

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018