Sukadana (Antaranews Kalbar) - Waka Polres Kayong Utara Kompol Haryanto mengajak semua pihak menciptakan pilkada serentak yang bermartabat dan jauh dari perselisihan.
Menurut dia di Sukadana, Kamis, salah satu upaya untuk menciptakan pilkada yang bermartabat dan berkualitas tersebut diantaranya semua pihak dapat menjadi masyarakat yang cerdas dalam berpolitik, baik bagi peserta pilkada maupun pendukung.
"Sebagai masyarakat yang cerdas, salah satu cirinya adalah masyarakat yang tidak mudah termakan isu yang tidak benar dan dari sumber yang tidak akurat, apalagi saat ini sering muncul informasi bohong di media sosial," kata Haryanto.
Isu di media sosial, ujar dia, selain perlu ditelusuri asal usulnya juga harus dipahami makna dan manfaatnya bagi masyarakat. Jika memang tidak bermanfaat dan justru menjadi pemicu konflik maka akan lebih baik tidak disebarluaskan lagi.
Dijelaskannya, untuk di Kayong Utara, diharapkan masyarakat dapat mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan satu permasalahan, apalagi, peserta Pilkada di KKU, masih terbilang ada kedekatan kekerabatan.
"Jadi karena masih ada saudara, jangan saling melempar isu negatif atau saling menjelekkan, karena sama saja membuka aib saudara sendiri," harapnya.
Waka Polres yang sempat menjabat Kasat Lantas Poltabes Pontianak ini, menyampaikan, jangan sampai ada masyarakat di Kayong Utara yang justru berurusan dengan hukum lantaran tidak bijak dalam menggunakan media sosial terutama dalam Pilkada tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Menurut dia di Sukadana, Kamis, salah satu upaya untuk menciptakan pilkada yang bermartabat dan berkualitas tersebut diantaranya semua pihak dapat menjadi masyarakat yang cerdas dalam berpolitik, baik bagi peserta pilkada maupun pendukung.
"Sebagai masyarakat yang cerdas, salah satu cirinya adalah masyarakat yang tidak mudah termakan isu yang tidak benar dan dari sumber yang tidak akurat, apalagi saat ini sering muncul informasi bohong di media sosial," kata Haryanto.
Isu di media sosial, ujar dia, selain perlu ditelusuri asal usulnya juga harus dipahami makna dan manfaatnya bagi masyarakat. Jika memang tidak bermanfaat dan justru menjadi pemicu konflik maka akan lebih baik tidak disebarluaskan lagi.
Dijelaskannya, untuk di Kayong Utara, diharapkan masyarakat dapat mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan satu permasalahan, apalagi, peserta Pilkada di KKU, masih terbilang ada kedekatan kekerabatan.
"Jadi karena masih ada saudara, jangan saling melempar isu negatif atau saling menjelekkan, karena sama saja membuka aib saudara sendiri," harapnya.
Waka Polres yang sempat menjabat Kasat Lantas Poltabes Pontianak ini, menyampaikan, jangan sampai ada masyarakat di Kayong Utara yang justru berurusan dengan hukum lantaran tidak bijak dalam menggunakan media sosial terutama dalam Pilkada tahun ini.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018