Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, memberikan santunan kepada dua warganya yang menjadi korban meninggal dunia akibat kecelakaan mobil Pick up di Jalan Lintas Kalimantan Poros Selatan Km 32 Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/2) pagi tadi.

"Kami dari pemerintah desa sudah menyerahkan santunan untuk dua warga kami yaitu almarhum Agus dan Ridwan yang menjadi korban kecelakaan di Kota Waringin Timur, Kalteng. Masing-masing kita santuni Rp5 juta untuk membantu meringankan proses pemakaman," kata Kepala Desa Mega Timur, Adam di Sungai Ambawang, Sabtu.

Dia mengatakan, pihaknya juga sudah memfasilitasi pihak keluarga dengan pemerintah Kalsel agar bisa membantu proses kepulangan jenazah ke Mega Timur.

"Alhamdulillah, pihak pemerintah Kalsel mau membantu dan dua jenazah warga kita akan dibawa kembali ke sini dengan menggunakan Ambulance. Diperkirakan perjalanan akan memerlukan waktu selama 30 jam dan jenazah kemungkinan akan sampai pada Senin pagi nanti," tuturnya.

Adam juga berterimakasih karena Pemprov Kalsel juga berencana untuk memberikan santunan untuk seluruh korban meninggal dan luka-luka. Pihaknya juga membantu Jasa Raharja untuk pengurusan klaim asuransi bagi dua warganya.

Diketahui, kecelakaan tragis terjadi di Jalan Tjilik Riwut km 32 Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, menimpa jemaah pengajian asal Pontianak Kalimantan Barat.

"Saat ini yang dipastikan meninggal ada 11 orang dan dirujuk ke Rumah Sakit Kasongan ada tiga orang. Sebagian besar korban menderita luka bakar karena mobil pick-up yang mereka tumpangi terbakar," kata Kepala Desa Pundu, Sugianto dihubungi dari Sampit, Sabtu.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB saat arus lalu lintas belum terlalu ramai. Mobil yang terlibat tabrakan adalah mobil pick-up dengan nomor polisi KB 8629 berasal dari Pontianak Kalimantan Barat menuju arah Palangka Raya dengan muatan 14 penumpang, sedangkan mobil dump truk bermuatan semen dengan nomor polisi DA1983 TN yang dikemudikan Ahmad Rianur warga Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur, melaju menuju arah Sampit.

Rombongan jemaah asal Pontianak itu berangkat menggunakan beberapa mobil. Mereka berencana menghadiri sebuah tablig akbar di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Belum diketahui persis kejadiannya, warga sekitar dikagetkan ketika mendengar suara keras dari tabrakan dua mobil tersebut.

Tabrakan juga menyebabkan api yang dengan cepat membakar kedua mobil, khususnya mobil pikap yang bermuatan penuh penumpang tersebut. Kedua mobil terguling ke sisi jalan. Warga setempat langsung memadamkan api dan berusaha memberi pertolongan, namun sebagian korban meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka parah dan terbakar.

Menurut Sugianto, korban meninggal sebanyak 11 orang dan tiga lainnya dirujuk ke RS Kasongan Kabupaten Katingan. Namun data didapat dari polisi, jumlah korban meninggal sebanyak 12 orang dan tiga orang dirujuk ke rumah sakit.



(U.KR-RDO/H005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018