Pontianak  (Antaranews Kalbar) -  BPBD  Kalbar menyusun rencana aksi upaya penanganan bencana asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di daerah tersebut.

"Kita akan juga melakukan optimalisasi sumber daya yang ada baik personalia, peralatan, pembiyaan maupun dokumentasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar TTA Nyarong di Pontianak, Rabu.

BPBD juga menetapkan status siaga darurat penanganan bencana asap di Kalbar pada 2018.

Untuk siaga aksi bencana asap, BPBD juga akan memobilisasi dan optimalisasi Satgas Operasi Udara yang difokuskan di daerah rawan bencana asap yang ada di Kalbar.

"Kita akan aktifkan juga Posko PDM, Pos Lapangan dan Pos pendukung dengan melaksanakan apel siaga secara serentak di posko masing-masing," jelas dia.

Di tahun 2018, Kalbar diperkirakan memasuki musim kemarau lebih cepat dibandingkan daerah lain sehingga upaya antipasi harus segera dilakukan.

"Total desa yang memiliki potensi bencana asap sebanyak 182 desa atau 8,96 persen dari total 2.031 desa yang ada di Kalbar yang rawan bencana asap tersebut. Itu yang akan fokus menjadi perhatian kita. Semua upaya tentu perlu kerja sama dan dukungan semua pihak," jelas dia.



(U.KR-DDI/A043) 

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018