KTP elektronik (Antara Kalbar)Pontianak (Antaranews Kalbar) - Disdukcapil Kabupaten Sambas, Kalbar melakukan jemput bola perekaman KTP elektronik dalam rangka mempermudah masyarakat dan memaksimalkan pelayanan yang ada.
"Kita langsung terjun ke masyarakat seperti ke kantor camat dan bahkan datang langsung ke desa. Itu untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga untuk memiliki KTP elektronik," ujar Kabid Kependudukan Disdukcapail Sambas, Yusi Rani saat dihubungi di Sambas, Selasa.
Ia menjelaskan selain melakukan perekaman KTP elektronik pihaknya juga melakukan penerbitan Surat Keterangan (Suket) sebagai pengganti KTP elektronik.
"Rekaman yang kita laksanakan menghasilkan Suket untuk masyarakat yang belum pernah sama sekali melakukan perekaman KTP elektronik," katanya.
Dijelaskannnya dengan jemput bola dalam perekaman KTP elektornik juga sebagai bentuk pihaknya mengajak para remaja yang telah menginjak umur 17 tahun pada 2018 ini untuk segera melakukan perekaman," papar dia.
Yusi menjelaskan pihaknya akan menyasar daerah di Sambas yang tingkat perekaman KTP elektroniknya yang masih rendah. Ia mencontohkan seperti di Kecamatan Tebas.
"Saat ini di Kecamatan Tebas perekamman KTP elektronik masih rendah yakni masih di bawah 50 persen. Hal itu tentu harus menjadi perhatian karena KTP adalah hak warga masyarakat itu sendiri," jelas dia.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang belum memiliki KTP elektronik untuk segera melakukan perekaman. Pihaknya juga meminta pihak desa untuk segera mensosialisasikannya kepada masyarakatnya untuk segera melakukan perekaman KTP.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kita langsung terjun ke masyarakat seperti ke kantor camat dan bahkan datang langsung ke desa. Itu untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga untuk memiliki KTP elektronik," ujar Kabid Kependudukan Disdukcapail Sambas, Yusi Rani saat dihubungi di Sambas, Selasa.
Ia menjelaskan selain melakukan perekaman KTP elektronik pihaknya juga melakukan penerbitan Surat Keterangan (Suket) sebagai pengganti KTP elektronik.
"Rekaman yang kita laksanakan menghasilkan Suket untuk masyarakat yang belum pernah sama sekali melakukan perekaman KTP elektronik," katanya.
Dijelaskannnya dengan jemput bola dalam perekaman KTP elektornik juga sebagai bentuk pihaknya mengajak para remaja yang telah menginjak umur 17 tahun pada 2018 ini untuk segera melakukan perekaman," papar dia.
Yusi menjelaskan pihaknya akan menyasar daerah di Sambas yang tingkat perekaman KTP elektroniknya yang masih rendah. Ia mencontohkan seperti di Kecamatan Tebas.
"Saat ini di Kecamatan Tebas perekamman KTP elektronik masih rendah yakni masih di bawah 50 persen. Hal itu tentu harus menjadi perhatian karena KTP adalah hak warga masyarakat itu sendiri," jelas dia.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang belum memiliki KTP elektronik untuk segera melakukan perekaman. Pihaknya juga meminta pihak desa untuk segera mensosialisasikannya kepada masyarakatnya untuk segera melakukan perekaman KTP.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018