Mempawah (Antaranews Kalbar) - Ganti rugi lahan tahap pertama untuk Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat mulai dilakukan PT Pelindo II.

"Pembayaran ganti rugi tanah yang dilakukan saat ini kepada pemilik lahan yang masuk di kawasan terminal dalam rangka mempercepat proses pembangunan," ujar Koordinator Proyek Strategis PT Pelindo II, Zuhri Iryansyah di Mempawah, Jumat.

Ia menjelaskan pada tahap awal untuk luas pembangunan pelabuhan tersebut membutuhkan 200 hektare lahan.

"Untuk pembebasan lahan dilakukan oleh BPN. Sedangkan untuk menilai harganya dari Kantor Jasa Penilaian Publik. Kita yang membayarnya," kata dia.

Ia menambahkan dari 200 hektare lahan yang ada 53 hektarenye dilakukan pembayaran di tahap pertama tersebut.

"Dari 53 hektare tersebut pemilik lahannya ada 166 orang. Dalam proses pembayaran yang hadir saat ini ada 70 orang," jelas dia.

Secara total dikatakan dia untuk membangun Pelabuhan Internasional Kijing yang berada di dua desa tersebut membutuhkan investasi sebesar Rp5 triliun.

"Tahun ini juga kita targetkan segera dibangun kontruksi pelabuhan," papar dia.

Menurutnya ke depan untuk jangka panjang dibutuhkan areal kawasan secara menyeluruh sekitar 3.500 hektare.

"Areal tersebut tentu untuk kawasan - kawasan industri lainnya termasuk di dalamnya pelabuhan kita. Kita berharap untuk mempercepat ini butuh dukungan semua pihak demi kemajuan daerah ini," harapnya.
Baca juga: Pembangunan Pelabuhan Kijing Jadi Prioritas Nasional
Baca juga: Pelabuhan Pantai Kijing Dinilai Bagus

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018