Putussibau (Antaranews Kalbar)  - Pusat Jajanan Selera Rakyat (Pujasera) yang berada di pusat Kota Putussibau, Kapuas Hulu wilayah Kalimantan Barat mengalami rusak berat dan membutuhkan perhatian serius pemerintah daerah setempat.

"Bocor dimana-mana, terkadang kami malu dengan pengunjung dari luar ketika menanyakan bangunan pemerintah yang terlantar, padahal kami selalu membayar sema kepada pemerintah," kata salah seorang pedagang di Pujasera, Siti Fatimah ditemui Antara, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis.

Dikatakan Siti, kondisi bangunan yang tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah itu tidak layak lagi untuk disebut Pujasera.

Apalagi kata Siti, para pedagang makanan di Pujasera itu setiap bulan membayar biaya sewa setiap bulan Rp300 ribu.

"Kami sendiri mau merehab tidak diperbolehkan, tetapi tidak ada solusi dari pemerintah yang semata hanya ingin menarik biaya sewa," ucap Siti.

Menurut hemat dia, sebenarnya untuk melakukan rehab bangunan Pujasera itu tidak harus mengeluarkan biaya mahal, jadi tidak ada alasan pemerintah tidak ada anggaran.

"Kami tidak meminta bangunan yang mewah, cukup yang sudah ada direhab dan ditata sehingga tampak lebih menarik, karena ini merupakan Pujasera milik pemerintah," kata Siti.

Hal senada dikatakan Adrianus, salah satu pengunjung Pujasera yang mengatakan tidak adanya kepedulian pemerintah daerah melalui dinas terkait.

"Apa yang harus dibanggakan dengan Pujasera jika kondisi bangunan yang rusak berat itu tidak diperhatikan, padahal Pujasera berada ditengah Kota Putussibau dan tidak jauh dari pusat pemerintahan daerah," kata Adrianus.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018