Sambas (Antaranews Kalbar) - Provider selular "3" melalui program kepedulian sosialnya memberikan bantuan berupa modem dan akses internet gratis selama setahun bagi guru di SMPN 9 Teluk Keramat, di Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat.

"Untuk saat ini kita terlebih duhulu menyasar para gurunya untuk memberikan akses dan kemudahan beriternet dalam rangka untuk menunjang proses mengajar," ujar Head of Brand Communication PT Hutchison 3 Indonesia, Fahroni Arifin saat hadir dalam penyerahan di Sambas, Selasa.

Ia menambahkan dengan mudahnya akses internet maka para guru memiliki referensi yang banyak dan luas. Sehingga dalam hal bahan ajar dan wawasan tidak terbatas.

"Kita ingin juga para guru menjadi inspirasi murid - muridnya. Inspirasi datang dari mana tentu dari bagaimana mencari informasi melalui internet," kata dia.

Ia melanjutkan, di Kalbar ada tujuh sekolah yang menerima bantuan tersebut. Sedangkan di Kabupaten Sambas, hanya di SMPN 9 Teluk Keramat. Secara nasional terdapat beberapa sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: "3" ajak pelajar manfaatkan internet dengan baik

"Pemilihan SMPN 9 Teluk Keramat karena ada jaringan kita di sana. Di desa di mana sekolah berada sudah ada BTS kita," jelas dia.

Ia berharap bantuan yang ada dapat memberikan manfaat bagi guru dan siswanya sehingga bisa meningkatkan kemampuan siswa dan sekolah itu sendiri.

"Ke depan komitmen kita untuk memajukan bangsa ini terus kita lanjutkan," papar dia

Sementara itu, Kepala SMPN 9 Teluk Keramat, Remi menyambut baik dan bangga karena dari sekian banyak sekolah di Kalbar, sekolahnya yang dipilih.

"Kami bangga dan terima kasih banyak atas bantuan yang ada. Ini tentu kita manfaatkan dengan sebaik mungkin untuk kemajuan anak didik kita dan daerah kita," papar dia.

Menurutnya sekolahnya yang berdiri pada 2009 silam saat ini memiliki 125 siswa.

"Kembali, terima kasih untuk semua dan kita doakan 3 terus maju dan memberikan kontribusi bagi daerah," papar dia.


 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018